Masyarakat Palestinadi Jalur Gaza pada hari Rabu (14/11/2018) turun ke jalan mengikuti pawai untukmerayakan mundurnya Menteri Pertahanan Zionis Avigdor Lieberman dari jabatannyasebagai menteri hanya sehari setelah dicapai kesepakatan gencatan kembali diJalur Gaza.
Selain mengibarkanbendera Palestina para peserta pawai juga membakar bendera Lieberman. Sebagianmembawa poster yang izinya menuntur Libermen hengkang. Sebagian lainnyamembagi-bagikan makanan kepada para pengguna jalan.
Perawkilan dariBadan Kerja Masyarakat di Gerakan Hamas Hammam Utsman saat memberikan orasidi tengah-tengah pawai mengatakan &ldquoLebih dari sekali Lieberman mengancam akanmembunuh Haniyah. Namun Lieberman yang hengkang dan Haniyah tetap bertahan.&rdquo
Dia menambahkan”Biarkan Lieberman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan PresidenAS Donald Trump hengkang.”
Dia menekankanbahwa “Gaza selama putaran eskalasi baru-baru ini menang atas Israel karenakreativitas faksi-faksi perlawanan dan kemampuan militer mereka.”
Perlawanantelah berhasil menghadapi penjajah Zionis dalam bidang keamanan dan intelijen. Perlawananterus mengintai penjajah Zionis. Semua faksi perlawanan berkumpul denganpersatuan lapangan berkoordinasi secara terpadu agar menjadi sukser dankreatif menjadi perlawanan yang setiap kepada pawai rakyat. Serangan roketkornet yang dilakukan perlawanan pada bus penjajah Zionis adalah pesan barudalam menghadapi penjajah Zionis.
Bersamaan denganberakhirnya ketegangan di Jalur Gaza akibat agresi terakhir penjajah Zionis padaRabu siang Lieberman mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi darijabatannya. Gerakan Hamas menilai mundurnya Lieberman merupakan kemenanganpolitik bagi Jalur Gaza dan kekalahan Lieberman menghadapi perlawananPalestina.
Dalam konferensipers yang digelar di gedung parlemen Israel &ldquoKnesset&rdquo di kota al-Quds baratLieberman menyerang pemerintah Israel karena telah menyetujui gencatan senjata padahari Selasa lalu dan mengizinkan dana dari negara Qatar masuk ke Jalur Gazapekan lalu. (was/pip)