Mon 12-May-2025

Israel Berencana Bangun 20 Ribu Kamar Hotel di Selatan Al-Quds

Kamis 15-November-2018

Pemerintah kotaIsrael di al-Quds mengumumkan rencana baru Israel untuk membangun sebuah hoteldi selatan al-Quds atau Yerusalem di gunung Scopus (Jabal Mukabir) sebagaibagian dari jaringan hotel yang akan dibangun di kawasan tersebut yang menghadapke Kota Tua yang merupakan bagian dari rencana untuk membangun 20 ribu kamarhotel.

Pakar pemukimanYahudi dan pertanahan di al-Quds Khalil Tufkaji menegaskan bahwarencana-rencana tersebut menelan puncak pegunungan selatan al-Quds dan menataulang wilayah selatan yang bisa menarik perhatian. Dia menegaskan bahwa hotelbaru yang sudah direncanakan tersebut akan dibangun di wilayah Sawahira dan SurBaher.

Rencanapendirian hotel ini dibahas oleh “Panitia Lokal untuk Perencanaan danPembangunan” di al-Quds dan rencana penyelesaian untuk penyelesaian unittinggal hotel baru di wilayah Gunung Scopus di tepi timur Komisaris TinggiPalace Park dengan luas 48 ribu meter persegi dan bangunan umum termasuktaman kanak-kanak dan sinagoga .

Tufkajimenjelaskan bahwa pemerintah kota penjajah Zionis di al-Quds menyetujui dimulainyapembangunan bangunan khusus untuk pengelolaan kereta ringan di utara kota al-Qudsjuga di wilayah kangpung Shuafat.

Dia mengingatkanbahwa pihak penanggung jawab pendaftaran tanah di pemerintahan militer Israeldi Tepi Barat telah mengumumkan pendaftaran 40 ribu meter persegi untukmemperluas koloni (Kana) di tanah desa Mesha.

Ada rencanauntuk membangun 80 unit permukiman Yahudi baru di koloni (Kana) dengan tujuanmemperluas koloni yang didirikan pada tahun 1977 dengan jumlah penghuni lebihdari tiga ribu jiwa tersebut.

Tufkaji menyatakanbahwa penjajah Zionis mengklaim tanah itu telah dibeli dari para pemiliknya dengantujuan untuk memperluas permukiman Yahudi yang menelan area besar dari tanahdesa Mesha.

Dia menjelaskanbahwa puluhan proyek permukiman Yahudi telah diaktifkan oleh penjajah Zionisdan diperluas dan memasukkannya dalam rencana perluasan sebagian besarpermukiman Yahudi di al-Quds dan Tepi Barat setelah mendapatkan suport dan dukunganpolitik dari pemerintahan Amerika yang dipimpin Presiden Donald Trump.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied