Kepala BiroPolitik Hamas Ismail Haniyah menyatakan bahwa jika penjajah Zionis Israel menghentikanagresinya ke Jalur Gaza maka memungkinkan untuk melakukan kesepakahaman kembalitentang gencatan senjata antara kedua belah pihak.
Dalam pernyataansingkat yang dirilis pada Selasa malam Haniyah mengatakan “Perlawanantelah membela rakyatnya dan diri mereka sendiri dalam menghadapi agresiIsrael.”
Dia menambahkan”Seperti biasanya rakyat Palestina menjadi pelindung bagi perlawanandengan penuh kesabaran dan kebanggaan.” Dia menegaskan bahwa apabilapenjajah Zionis menghentikan agresinya ke Jalur Gaza maka memungkinkan untukdilakukan kesepahaman kembali tentang gencatan senjata.
Sedikitnya 14 wargaPalestina telah gugur dan 31 lainnya terluka sejak awal agresi Zionis di JalurGaza pada Ahad malam lalu hingga hari Selasa.
Menurut KepalaKantor Penerangan Pemerintah Salamah Ma&rsquoruf total serangan udara yangdilakukan pasukan penjajah Israel ke Jalur Gaza lebih 150 serangan udara. Dalamserangan tersebut pasukan penjajah Zionis membombardir 80 institusi termasukgedung-gedung pemerintah bangunan-bangunan tempat tinggal kantor-kantor sipillembaga-lembaga media dan lahan pertanian serta pos-pos perlawanan.
Menurut dataawal Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina di Jalur Gazamemperkirakan agresi terakhir Israel ini telah mengkibatkan 880 unit rumah hancursecara keseluruhan dan sebagian.
Dalam keteranganyang dirilis pada hari Selasa (13/11/2018) malam Menteri Pekerjaan danPerumahan Mufid Hasayinah mengatakan “Perkiraanawal terkait kerusakan yang terjadi akibat agresi terakhir Israel sebanyak 80unit rumah hancur total 50 unit rumah rusak sebagian dengan sangat parah dan750 rusak ringan dan sedang.”
Semenetara ituuntuk menghadapi agresi ini perlawanan Palestina telah membalas agresi inidengan meluncurkan puluhan roket yang menewaskan dua warga pemukim Israel danmelukai 100 lainnya. (was/pip)