Juru bicara Hamas Hazim Qasim mengatakan acaman ketua otoritasPalestina Mahmud Abbas terhadap Gaza merupakan penolakan atas upayarekonsiliasi nasional yang disayangkan mencerminkan krisis politik dansikapnya yang tak mau bersatu.
Dalam keterangan persnya Qasim menegaskan komitmen Abbas terhadapkerjasama keamanan dengan Israel dan melanjutkan langkah pemisahan merupakanhambatan besar bagi penyatuan bangsa dalam meraih kebebasan dan kemerdekaan.
Sebagai ganti ketidakmampuan Abbas menghadapi penjajah Israel danpemerintah AS Abbas justru mengancam warga Gaza dan menyatakan hendakmeningkatkan sanksi.
Beberapa hari lalu Abbas mengancam akan meningkatkan sanksi ketatyang diprediksi membuat sanksi baru bagi Gaza.
Dalam pidato peringatan ke 14 meninggalnya Yasir Arafat Abbasmengklaim adanya konspirasi dari Hamas untuk menghambat berdirinya negaraPalestina.
Abbas menyebutkan PLO akan membuat keputusan tegas dalam beberapahari kedepan. Menurutnya hari-hari ini kita menghadapi kondisi yang sulit dankedepan akan dibuat keputusan tegas namun demikian pintu masih terbuka.
Abbas menerapkan sanksi terhadap Gaza sejak dua tahun laluterutama pemangkasan gaji pegawai otoritas di Gaza sampai 50 % merumahkanlebih dari 30 ribu pegawai dan mengurangi bantuan obat-obatan dan bantua danauntuk kelistrikan. (mq/pip)
