Menurut data yangditerbitkan oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada hari Sabtu (10/11/2018)sebanyak enam warga Palestina gugur selama sepekan terakhir dan lebih dari 70lainnya terluka akibat peluru dan serangan pasukan pendudukan penjajah Israeldi Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Data ini menunjukkanbahwa perlawanan Palestina melakukan dua aksi penembakan dan dua upaya penusukan.Aksi ini menyebabkan empat orang Israel terluka. Sementara itu terjadi 82konfrontasi dengan pasukan pendudukan Israel di kota-kota Palestina yang diselingidengan lemparan puluhan bom molotov dan alat peledak buatan lokal.
Sumber-sumbermedis mengatakan bahwa seorang pemuda Palestina gugur pada hari Jumat kemarinsaat mengikuti pawai kepulangan di perbatasan timur Jalur Gaza. Sementara itu lebih42 warga lainya terluka tembak peluru organik dan peluru karet di Tepi Baratdan Jalur Gaza.
Sehari sebelumnyaKamis (8/11/2018) seorang pemuda Palestina dari Rafah ditembak mati pasukan pendudukanIsrael. Dan seorang lagi gugur pada hari Rabu akibat luka yang dialaminya. Jugadiumumkan dua anak dan seorang warga gugur akibat luka yang dialami di Gaza.
Laporan Hamasini mendata telah terjadi konfrontasi di 15 titik kontak pada hari Jum&rsquoat 14pada hari Kamis 12 pada hari Rabu 8 pada hari Selasa 15 pada hari Senin 8pada hari Ahad dan 10 pada hari Sabtu pekan lalu.
Departemenmedia gerakan Hamas memonitor ada 15 serangan yang dilakukan para pemudaPalestina terhadap sasaran Israel di Tepi Barat Jalur Gaza dan al-Quds.
Seorang warga pemukimIsrael terluka kena lemparan batu di dekat permukiman Yahudi “NabiYaakov” di al-Quds pada hari Kamis. Dua warga pemukim Israel mengalami serangantembakan dekat permukiman Yahudi “Beit El” sebelah timur lautRamallah dan yang lainnya terkena lempara batu dekat “Yitzhar” diselatan Nablus pada hari Rabu. Selain itu seorang warga Israel terluka akibatterkena lempara batu di Silwan pada Senin lalu. (was/pip)
