Dua pakaral-Quds pada hari Sabtu (10/11/2018) memperingatkan rencana organisasipermukiman Yahudi untuk menguasai lebih banyak properti Palestina di al-Quds sebagaiupaya untuk mengubah karakter kota dan identitasnya. Keduanya agar mereka yangterlibat dalam skandal ini dimintai pertanggungjawaban.
Pakar geografial-Quds Khalil Tufkaji menjelaskan bahwa penjajah Zionis Israel berpacu denganwaktu untuk merebut rumah-rumah dan membelinya di daerah Kota Tua al-Quds dandaerah-daerah lain di sekitarnya . dia menegaskan bahwa pemberlakuan undang-undangoleh pengadilan Israel semuanya bertujuan untuk merebut tanah al-Quds danperluasan permukiman-permukman Yahudi.
Diamemperingatkan bahwa asosiasi-asosiasi permukiman berusaha untuk menguasai rumah-rumahdan properti warga al-Quds dengan dalih sebagai “generasi ketiga” dan”penjaga properti yang ditinggalkan pemiliknya” atau karena klaim-klaimbahwa rumah-rumah dan properti tersebut di atas tanah yang dimiliki olehorang-orang Yahudi.
Dia mengatakanada banyak properti yang dikuasi melalui penyelundupan dan penjualan. Kebanyakanmereka yang melakukan penyelundupan propertinya membuat-buat dalih bahwamereka telah menjual properti-properti tersebut kepada warga Palestina atau Arabdan mereka tidak tahu bahwa mereka telah menjualnya ke asosiasi permukimanYahudi.
Sementara itu analispolitik spesialis masalah al-Quds Rasem Ubaidat menyatakan bahwa asosiasipermukiman Yahudi dan mereka yang berada di belakangnya memiliki strategikomprehensif untuk menguasai lebih banyak lagi properti dan lahan didaerah-daerah tersebut atau yang mereka sebut dengan istilah &ldquoCekungan Suci&rdquodan sekitarnya.
Asosiasi-asosiasiini berusaha mengubah karakter kota realitas demografi dan lanskaptotaliternya merampok peradaban dan memalsukan sejarahnya sehingga secaralahiranya nampak sebagai peradaban yang bercirikan Talmud dan Taurat dan bukanyang bercirikan Islam dan Arab.
Dia menyerukankepada masyarakat al-Quds berpegang teguh kuat dan solod serta memperhatikanapa yang sedang terjadi dan yang diplot ATAS mereka dan tanahnya. Diamenekankan perlunya penyadaran akan berlanjutnya bahaya dan implikasi akibat hilangnyaproperti dan tanah. &ldquoIni adalah konflik terus-menerus dan terbuka denganpenjajah Zionis pada tempat dan ruang&rdquo tegasnya.
Dia jugamenyerukan agar meminta pertanggunngjawaban kepada mereka yang menjual danmenyelundupkan properti-properti tersebut. Harus ada tindakan tegas terhadappersoalan yang sensitif dan berbahaya ini. (was/pip)
