KomitePerencanaan dan Pembangunan Pemerintah Kota Israel di al-Quds atau Yerusalemmenyetujui rencana untuk membangun 640 unit rumah permukiman Yahudi di kota sucitersebut sementara itu bangunan-bangunan Palestina di dekatnya dihancurkan.
Menurut suratkabar Zionis Ha&rsquoaretz di halaman situsnya Rabu (7/11/2018) malam unit-unit rumahbaru akan dibangun di permukiman Yahudi &ldquoRamat Shalomo&rdquo. Sebagiannya akandibangun di atas tanah milik pribadi warga Palestina di daerah Beit Hanina. Disebutkanbahwa rencana pembangunan ini akan dilaksanakan di lahan terbuka antara”Ramat Shalomo” dan kota Beit Hanina.
Ha&rsquoaretzmenyatakan bahwa rencana ini telah ditundak pelaksanaannya pada tahun 2010 karenaadanya perbedaan antara pemerintah penjajah Zionis Israel dan pemerintah ASsebelumnya.
Khalil Tufakjidirektur departemen geografi di Arab Studies Society mengatakan bahwa keputusanitu adalah bagian dari keputusan Israel sebelumnya untuk membangun 1.500 unit rumahpermukiman Yahudi di permukiman Ramat Shalomo yang sedang dibangun di tanahShufat utara al-Quds.
Dia mengisyaratkanpada pembangunan 600 unit permukiman selama beberapa bulan terakhir dansekarang sedang dikeerjakan untuk membangun ratusan unit permukiman lainnya.
Pada saat yangsama pemerintah kota penjajah Zionis di al-Quds menghancurkan bangunanPalestina 4 lantai. Meliputi 12 unit apartemen di kamp pengungsi Shufat yanghanya berjarak beberapa ratus meter dari lokasi pembangunan unit-unit permukimanYahudi tersebut.
Mahmud Jaradatpemilik bangunan mengatakan “Pemerintah kota Zionis di al-Quds membenarkanpenghancurkan tersebut dengan alasan bangunan tersebut dibangun tanpa izin daripemerintah kota penjajah Zionis.” Dia menyatakan bahwa “pemerintahkota penjajah Zionis enggan memberi izin bangunan untuk Palestina di kota al-Quds.Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah warga Palestina di kotasuci tersebut.”
Sebelumnya padahari Selasa otoritas pendudukan penjajah Israel menghancurkan sebuah bangunandua lantai di kota Beit Hanina di utara al-Quds. Membiarkan Kamil dan BasmaRajabi beserta 10 anggota keluarga mereka tanpa rumah setelah rumah merekadihancurkan di kampung Beit Hanina dengan dalih bangunan tersebut tidak berizin.(was/pip)