Aksi massa yang terus membesar menolak keputusanpemerintahan Ramallah menerapkan undang-undang jaminan sosial. Mereka menuntutpenundaan undang-undang ini selama satu tahun dan merespon proposal yangdiajukan para pekerja dan pemilik modal.
Dalam sebuah pertemuan yang diadakan di Hebron Chamber ofCommerce para peserta mengancam pengunduran diri pekerja dari pabrik-pabrik merekajika undang-undang jaminan sosial diterapkan sekarang.
Kepala Kamar Dagang dan Industri Hebron Mohammad Ghazial-Harbawi menekankan pihaknya menolak menerapkan Undang-undang Jaminan Sosialdalam bentuknya yang sekarang. Ia menyerukan untuk menunda penerapannyasetidaknya selama satu tahun.
“Ini harus ditunda sehingga dapat diubah sesuaidengan peraturan dan prosedur eksekutif yang ada dengan opsional selamasetidaknya lima tahun” katanya. Ia mengisyaratkan adanya ancaman daripara pekerja yang secara massal akan mengundurkan diri dari pabrik menyusul kekurangantenaga kerja saat ini.
Pejabat Palestina itu mengatakan bahwa undang-undang ituakan memperburuk krisis ekonomi dan akan mengancam fasilitas industri dan menghentikanproduksi serta menutup total lapangan pekerjaan. Oleh karena itu pihaknyamenolak sepenuhnya.
Al-Harbawi menyerukan perlunya melibatkan pemimpin daerahHebron dalam pembahasan amandemen undang-undang keamanan yang mewakilisepertiga dari negara itu. Ia mengatakan “Hebron adalah benteng ekonominasional Palestina. Undang-undang jaminan sosial ini perlu studi lebih lanjutdan dialog komprehensif. Dan pentingnya sosialisasi secara menyeluruh untukmemahamkan masyarakat bukan dengan cara menjatuhkanya dengan mengingat atautidak mengikat dari sebagian besar masyarakat Palestina. “
Dia memperingatkan para pengusaha dan pemilik modal sudahmemperingatkan pemerintah Hamdallah tentang bahayanya penerapan UU tersebut saatini bersamaan dengan situasi keamanan yang belum stabil yang tidak akansanggup menanggung lebih banyak tekanan dan masalah. Mereka menekankan sektorswasta Palestina adalah katup pengaman di rumah dan menanggung tanggung jawabberat terutama dalam ekonomi tegasnya. (asy/pip)