Menteri Perang Israel Avigdor Libermen menginformasikan parlemenakan menggelar sidang pembacaan pertama RUU yang mengijinkan hukuman mati bagitawanan Palestina yang terlibat pembunuhan warga Israel.
Di akun twitternya Libermen menyatakan lebih dari tiga tahun RUUhukuman mati telah diajukan ke komisi hukum di parlemen Israel dan pada 14November mendatang akan diputuskan.
Kemudian setelah itu akan dilakukan pembacaan pertama dalam sidangparipurna.
Kantor berita Israel menyebutkan Netanyahu pada Senin kemarinmenyetujui bersama partai koalisi permintaan menteri pendidikan Nevtali Benetyang juga ketua partai Home Yahudi untuk melanjutkan RUU yang diajukan olehpartai Yisrael Beituna pimpinan Libermen.
RUU membutuhkan 3 persidangan sebelum kemudian ditetapkan sebagaiundang-undang.
Menurut data resmi jumlah tawanan Palestina mencapai 6500 orangtermasuk 350 anak-anak 62 wanita 6 anggota parlemen dan 500 tahanan administrative(tanpa dakwaan) 1800 tahanan sakit termasuk 700 orang yang sangat membutuhkantindakan medis cepat.
Perlawanan Palestina di Gaza terus berupaya membebaskan paratawanan Palestina lewat pertukaran tawanan dengan menawan tentara Israelterakhir terjadi pertukaran tawanan tentara Israel Ghilad Shalit dengan 1000tawanan Palestina. (mq/pip)
