Seorang bocah perempuan dan ibu hamil mengalami luka-luka akibatlemparan batu para pemukim zionis Ahad (4/10) ke sebuah kendaraan milikkeluarga Syawahina saat berada dekat permukiman Javat Jhilad dikawasan Nablus Selatan Utara Tepi Barat.
Menurut sumber di lapangan kendaraan Syawahina eks tawanan yangpernah mendekam selama 15 tahun di penjara Israel tengah bepergian bersamaisterinya dan puteri mereka serta kerabatnya mengalami serangan lemparan batudari sekelompok pemukim zionis yang melukai bayinya di bagian kepala dankerabatnya yang tengah hamil keduanya dirujuk ke RS Rafidia di Nablus untukmendapatkan pengobatan.
Syawahina mengatakan dirinya tengah menyetir mobil di jalanYetsahar dekat permukiman Jivat Jhilad bersama isteri dan puteri kecilnyaserta isteri adik iparnya yang tengah hamil tiba-tiba mendapat serangan lemparanbatu yang cukup mematikan seperti dirilis surat kabar al Quds.
Ukuran batu yang dilemparkan ke mobilnya cukup banyak dan besarputeri kecilnya mengalami luka di bagian kepala sementara adik iparnya yangtengah hamil juga terluka dan segera dirujuk ke ruang perawatan. Serangan inihampir menewaskan para penumpang kendarannnya.
Disebutkan bahwa para pemukim yahudi kerap menyerang pengendaraPalestina di perlintasan Zatarah yang pernah menewaskan Aisyah Rabi dari kotaBadiya.
Pada 12 Oktober lalu seorang warga Palestina Aisyah MuhammadThalal Rabi (45) meninggal dunia akibat lemparan batu yang dilakukan pemukimzionis di perlintasan Zatarah Selatan Nablus Utara Tepi Barat.
Saat itu sumber dari Sabit Merah Palestina melaporkan wargaPalestina Aisyah Rabi mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batuterhadap kendaraan yang ditumpanginya bersama suami dan puterinya Rama (9tahun) dekat perlintasan Zatarah.
Korban dilarikan ke klinik Ibnu Sina dekat kota Hawarah namunbelum lama berselang dinyatakan meninggal akibat luka parah di kepalanya danjenazahnya dibawa ke RS Rafidia di Nablus. (mq/pip)
