Para aktivis faksi dan perlawanan rakyat bersama wargaKhan Ahmar melanjutkan aksinya hingga hari ke 137 secara berturut-turut untuk menolakkeputusan penggusuran komunitas Arab Baduy.
Sebelumnya PengadilanTinggi Israel pada bulan Mei kemarin telah menyetujui penggusuran wilayah yangdihuni komunitas Arab Baduy di Khan Ahmar termasuk penghancuran terhadap satusekolah miiki yang telah dibangun sejak puluhan tahun silam. Pemerintah Zionis menundapenggusuran wilayah tersebut. Dalam hal ini pemerintah Israel telah memutuskanuntuk menunda pengusuranya hingga ada siyal lainya.
Sejumlah aktivisyang bertahan di Khan Ahmar bukan listrik biasa yang dibiayai oleh merekauntuk menjamin sampainya bantuan rumah mereka di tengah suasana mereka yangsedang berkabung di tenda-tenda pengungsia di wilayah.
Sebelumnya surat kabar “Haaretz” melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman mengatakan penduduk Merah Khan bahwa “Israel” tidak akan bernegosiasi dengan pengacara saat ini dipimpin oleh pengacara Tawfiq Jabarin dalam terang fakta bahwa ia dipekerjakan oleh Otoritas Palestina.
Kantor kementerian militer Zionis menanggapi penundaan ini dengan menyebutkan setelah keputusan pemerintah pihaknya menghubungi pemimpin Khan Ahmar untuk memulai perundingan dengan mereka agar mereka bisa secara sukarela dari tempat tinggalnya. Namun mereka tidak mau melakukan perundingan secara langsung dan memberikan hak kepada pengacaranya  yang telah ditentukan Otoritas Palestina.
Mereka menambahkan pihaknya tidak akan melakukan perundingan dengan Otoritas Palestina terkait tanah yang mereka kuasai. Mereka hanya akan berunding dengan pengacaranya secara resni perwakilan penduduk. (asy/pip)