Biro urusan pengungsi gerakan perlawanan Islam Hamas diLibanon mengatakan perjanjian Balfour adalah perjanjian zalim dan tertolak. PerjanjianBalfour adalah perjanjian yang tidak memiliki hak apapun. Inggris bersama duniainternasional yang mendukung pendirian entitas Zionis di atas tanah Palestina telahmenyebabkan bencana bagi bangsa Palestina.
Dalam keteranganpersnya yang dikutif informasi Palestina biro pengungsi Palestina menegaskanseorang pun tak memiliki hak apapun untuk melepaskan hak kembali ke tempatdimana mereka dilahirkan dan diusir. Hak itu tetap tegak dan suci tak bisakurang maupun dinegosiasikan. Publik Palestina takkan menerima solusi parsialseperti relokasi maupun negara pengganti dan yang lainnya.
Ia menegaskanpihaknya tetap berpegang pada perlawanan dengan segala bentuknya sebagaipilihan setrategis satu-satunya yang mampu mengusir penjajah dan mengembalikanhak-hak mereka yang tercerabut beserta Al-Aqsha tempat suci dan para tawanannya.
Dengan iniia menyerukan perlindungan terhadap para pengungsi Palestina dimanapun berada. Mengamankanhak-hak mereka menjauhkanya dari konflik internal.
Dalam pada ituia juga menyerukan bangsa Palestina dimanapun berada untuk melanjutkanperjuangan mereka menantang penjajahan Zionis dan rencananya. Ia menyerukanrakyat Palestina dan bangsa Arab serta Islam untuk mencurahkan segala daya danupayanya untuk menolong bangsa Palestina dan problematikanya.
Namun badanurusan pengungsi ini mengungkapkan selamat kepada bangsa Palestina yang sedangberjuang mempertahankan AL-Quds serta Al-Aqsha. Juga kepada para tawanan yangsedang berjuang di dalam penjara membela hak-hak mereka. (asy/pip)
