Tiga orang anak meninggal dunia dalam gempuran  udara yang dilancarkan pasukan Israel keDerbalah Timur Gaza Tengah.
Juru bicara kementerian kesehatan di Gaza Ashraf al Qudramenegaskan petugas sabit merah Palestina membawa 3 orang anak berusia 12 &ndash 14 yangmeninggal di kawasan Timur Khanyunis dan Derbalah ketiganya dibawa ke RSSyuhada al Aqsha di Derbalah.
Beberapa saat kemudian data resmi ketiga orang anak tersebutdirilis mereka berasal dari Wadi Salqa Gaza Tengah bagian Timur Khalid BasamMahmud Abu Said (14) Abdul Hamid Muhammad Abdul Aziz Abu Thahir (13) danMuhammad Ibrahim Abu Abdullah Sathri (13).
Pada Ahad sore (28/10) pasukan militer Israel melancarkan gempuranudara dan artileri ke kawasans pagar pemisah di Derbalah Timur Gaza Utara.
Juru bicara militer Israel mengklaim bahwa pesawat tempur merekamenyerang sayap militer perlawanan yang terdiri dari 3 orang dekat pagar perbatasanpemisah yang berupaya memasang ranjau dekat pagar perbatasan namun klaimtersebut disangkalnya beberapa waktu kemudian.
Pasukan Israel melarang masuk ambulan ke lokasi kejadian serangandan baru beberapa saat kemudian diijinkan masuk dan menemuan jenazah anak-anakyang meninggal.
Mengomentari kejahatan keji Israel menyerang anak-anak kepala biromedia pemerintah di Gaza Salamah Maruf menegaskan tindakan tersebut sebagaibukti baru Israel sengaja membunuh warga sipil baik anak-anak maupun orangtua apapun profesi mereka wartawan tim medis dan lainnya yang semuanya takmembahayakan Israel.
Kejahatan melanggar kemanusiaan ini harus direspon aktif pihakinternasional dan tak boleh didiamkan sehingga mampu membatasi arogansi Israelmenumpahkan darah Palestina.
Mengnai klaim Israel bahwa ketiga anak-anak tersebut hendakmemasang ranjau Maruf mengatakan pasukan Israel memiliki alat deteksi canggihdan mampu membedakan dalam beragam kondisi apa yang dilakukan Israel merupakanpembunuhan secara sengaja terhadap anak-anak darah mereka menghancurkan ceritarekayasa yang dibuat Israel. (mq/pip)
