Aparat keamanan Otoritas Palestina di Tepi Barat masilmelanjutkan pelanggaranya terhadap warganya sendiri terkait keikutsertaanmereka dalam partai politik. Mereka menangkap seorang warga dan melanjutkanpenahanya atas yang lainya tanpa dasar hukum yang berlaku.
Di Hebronmereka menahan seorang pemuda Ahmad Netsyah setelah ia ditangkap dari tempatkerjanya. Pada saat yang sama mereka masih menahan mantan tawanan Yusuf WahidAbu farah yang ditangkap sejak 7 hari lalu setelah perpanjangan penahananya.
Aparatkeamanan Otoritas Palestina di Hebron mehanan pemuda Imadudin Mahmud sejak 10 harilalu dan masih melanjutkan penahananya terhadap dua mahasiswa di universitasKhudurim Nuwar Nawahidhah dan Ubadah Muslim hingga hari ke 28.
WargaPalestina di Tepi Barat terus mengalami pelanggaran demi pelanggaran baik itudari serdadu Israel maupun aparat keamanan Otoritas Palestina yang menangkapiwarganya atas perbedaan politiknya.
GerakanHamas dalam pernyataan persnya menyebutkan aparat keamanan Otoritas Palestinamenahan satu mantan tawanan dan memanggil yang lainya hingga mereka melakukanaksi mogok makan protes atas penahanan terhadap dirinya.
Sementaraitu di Jenin pasukan penjaga keamanan mengumumkan menangkap mantan tawananPalestina secara besar-besaran. Mereka menahan mantan tawanan Syaikh MuhammadHamdan setelah rumahnya disatroni menganiaya istrinya saudaranya paman sertasaudara-saudaranya hingga babak belur selain kata-kata hardikan. Padahal diaitu baru keluar dari penjara Otoritas Palestina satu pekan lalu.
Masih dalamkaitan ini keamanan Otoritas Palestina di Ramallah juga menahan Jaud Hausyiahpadahal baru sebulan bebas dari pejara Israel. Mereka juga menahan mahasiswaBer Zait Uwes Auri yang kini mogok makan protes atas penangkapanya sejak 18hari lalu. (asy/pip)