Gerakan perlawanan Islam Hamas mengaapresiasi keputusanYordania mengembalikan Baqoura dan Ghumar serta menghentikan persewaankedua wilayah tersebut dengan Israel.
Dalam keterangan persnya Hamas mengatakan kami ucapkanselamat kepada Yordnia atas keputusan tersebut semoga Allah menjadikan negaraYordania selalu aman dan mengamankan stabil dan kondusif bagi seluruh negaraIslam.
Sebelumnya Raja Yordania Abdullah bin Husenmemutuskan pada Ahad kemarin untuk membatalkan status dua wilayah Baqouradan Ghumar yang sebelumnya disewa oleh Israel selama 25 tahun berdasarkankesepakatan damai tahun 1994.
Dalam lampiran perjanjian 1 / b dan 1 / c dari kesepakatandisebutkan Yordania menyediakan lahan untuk diserwa oleh Israel selama 25tahun dari tanggal berlakunya Perjanjian Perdamaian.
Kemudian perjanjian tersebut dapat diperbaharui secaraotomatis untuk periode yang sama kecuali pihak-pihak lain memberi tahu pihaklain tentang penghentian Lampiran satu tahun sebelum tanggal pembaruan padatahun 2019.
Dua wilayah ini akan kembali ke kedaulatan Yordania dibawah Perjanjian Perdamaian dan aturan yang telah dibuat kedua negara di dalam lampiranPerjanjian.
Al-Baqura terletak di utara Yordania sementara Al-Jamrberada di bagian selatan Kerajaan dan bersebelahan dengan wilayah Palestina jajahan48 dekat Wadi Araba.
Sikap Yordania ini diambil setelah perdebatan luas terkaitpembaharuan persewaan dua wilayah tersebut kepada Israel”.
Selama ini di Yordania muncul penolakan serta memorandumparlemen yang ditandatangani puluhan anggota parelemen serta Asosiasi Pengacarayang memperingatkan pemerintah agar mengembalikan Baqoura dan Ghumar kepangkuan Yordania. (asy/pip)
