Menteri luar negeri Turki  Mevlut Cavusoglu mengatakan masalah Palestina dan Al-Quds adalah garismerah bagi Turki tidak boleh dilanggar.
Pernyataanini diungkapkan  Cavusoglu dalam konferensi pers bersamarekan sejawatnya Riyadh Maliki di ibu kota Turki Ankara. Ia menegaskannegaranya takkan mungkin belepas diri dari masalah Palestina walau semuanegara membiarkanya. Ia juga menjelaskan pihaknya berupaya dengan Maliki untukmembuat sejumlah proyek yang bisa berjalan demi memberdayakan bangsa Palestina.
Di sisi laimmenteri luar negeri Palestina Riyadh Maliki mengatakan dengan Turki kitamemiliki kekuatan untuk menghadapi tantangan semuanya. Bangsa Palestina tetakkomit untuk mengakhiri penjajahan Israel dan dapat menentukan nasibnya di masayang akan datang.
Malikimengungkapkan terima kasihnya kepada Turki atas bantuan politik kemanusiaandan pendanaan yang selama ini diberikan untuk bangsa Palestina.
Sebelumnya KementerianLuar Negeri Turki mengecam keras tindakan berlebihan pasukan Israel dalammenghadapi rakyat sipil di Gaza.
Dalamketerangannya Kemlu menyatakan: tindakan berlebihan yang dilakukan pasukanIsrael terhadap warga sipil di Gaza menegaskan pentingnya penerapan resolusiPBB terkait perlindungan rakyat sipil Palestina.
Ditambahakan:&ldquoKami mengutuk penggunakan kekuatan berlebihan yang dilakukan pasukan keamananIsrael menghadapi rakyat sipil di Gaza yang menggunakan hak unjuk rasa damaiyang menewaskan 7 warga Palestina dan melukai 500 lainnya yang terjadi padaJumat lalu.&rdquo
Kemlu Turkimengajak segenap anggota PBB untuk menuntut bertanggungjawab menghentikankejahatan yang dilakukan pasukan Israel dan mencegah hal itu terjadi di masamendatang.
Turki akanterus melanjutkan pemantauan kasus ini di forum internasional di sampingmemberikan dukungan kepada rakyat dan pemerintah Palestina. (asy/pip)