Tue 6-May-2025

3 Pendeta Gereja Ortodox Terluka Dianiaya Polisi Israel

Rabu 24-Oktober-2018

Gereja otrodox Mesir menginformasikan 3 orang pendeta merekamengalami luka-luka dianiaya pasukan kepolisian Israel di kota al Quds saatmereka hadir dalam aksi unjuk rasa memprotes renovasi biara Sultan di kota alQuds tanpa persetujuan gereja orthodox.

Dalam keterangan persnya gereja menyatakan 5 pendeta ditahanlebih dari 8 jam dan pihak kepolisian telah menahan pendeta Macarius Orselimisaat melakukan unjuk rasa yang dipimpin oleh Anba Antonius Uskup al Quds danTimur dekat memprotes tindakan team teknik memasuki biara Sultan untukmelakukan renovasi tanpa sepengetahuan gereja koptik orthodox hal inimenyebabkan Uskup al Quds dan para pendeta melakukan protes unjuk rasamenentang keputusan tersebut.

Biara Sultan milik gereja koptik Mesir sejak jaman sultanSholahudin al Ayyubi saat itu beliau menghadiahkannya kepada mereka setelahmembebaskan al Quds. Saat ini aparat keamanan gereja tengah melakukankomunikasi untuk mengetahui keselamatan para pendeta Mesir yang ditahan.

Dalam konteks terpisah &nbspsuratkabar Yisrael Hayum menyebutkan para pendeta gereja Kebangkitan memprotesrencana menteri hukum Israel Eilete Shaked yang mendorong RUU penyitaantanah milik gereja orthodox di al Quds.

Menteri hukum Israel mengklaim bahwa RUU ditujukan untuk melindungigedung yang dibangun di tanah milik gereja dan ditempati warga Israel dansejumlah pastur orthodox di al Quds telah menjual tanah ini kepada parakontraktor yahudi.

Surat kabar menjelaskan RUU menyerukan nasionalisasi tanah-tanahini yang diklaim Israel bahwa dompet nasional Keren Kayemet telah disewa daripara patriac orthodox pada tahun 50-an selama 99 tahun.

Para kontraktor yahudi mengklaim telah membeli tanah-tanah ini daripara patriac pada tahun 2010. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied