Pemerintah zionis menyetujui perluasan jalan persimpangan no 60yang menghubungkan antara al Quds dan Hebron.
Kordinator perlawanan tembok rasial dan permukiman di BetlehemHasan Barijiyah melaporkan kepada kantor berita Wafa bahwa menteri perhubunganIsrael Yisrael Katz telah mengintruksikan perluasan jalan sesuai rencanapersimpangan Arub lewat 4 jalur yang akan menyita ribuan acre tanah di kawasanKhidir Bet Jala dan Muasarah di propinsi Betlehem dan Bet Amar di UtaraHebron dengan lebar sekitar 100 meter.
Menurut Barijiyah keputusan ini dalam rangkaian memperluaspengaruh Israel di Betlehem yang diklaim sebagai bagian tak terpisahkan darial Quds Raya.
Dalam konteks yang sama pemerintah zionis melakukan penyitaanlahan di kawasan al Ram al Quds.
Walikota al Ram Raqi Ghazwana menyatakan tanah yang disita beradadi sepanjang jalan Dawar sampai perlintasan Qalandia. Untuk memperluas jalanutama dari dua arah. Disebutkan bahwa penyitaan ini bukan yang pertama karenainfrastruktur perlintasan yang dibangun juga bagian dari tanah al Ram.
Ghazwana menjelaskan pertemuan telah digelar dengan pemilik tanahyang hendak disita Israel untuk melakukan banding atas kebijakan ironis ini. Ditegaskanbahwa perluasan akan memisahkan lahan di al Ram terutama telaga yang akanterpisah dari kota dan satu-satunya yang tersisa dari lahan yang ada untukperluasan wilayah.
Jumlah penduduk al Ram sekitar 40 ribu jiwa mayoritas memilikiidentitas al Quds dan mengalami krisis ekonomi akibat pembangunan tembokpemisah rasial sehingga terisolasi dari kota al Quds.
Luas tanah al Ram sekitar 6 ribu acre sekitar 100 acre disitauntuk kepentingan militer Israel sementara areal luas lainnya disita untukpembangunan tembok pemisah rasial Israel. (mq/pip)
