Perancis menyerukan kepada otoritas Israel untuk melakukan evaluasifinal terkait keputusan penggusuran desa Khan Ahmar Palestina di al Quds Timur.
 Kementerian luar negeriPerancis menyatakan dalam keterangan yang dirilis konsulat umum di kota alQuds Selasa (23/10) &ldquoKami menuntut otoritas Israel untuk menghentikan proyekpenggusuran Khan Ahmar secara permanen dan menghilangkan keraguan yang mengancamnasib desa yang terletak di kawasan penting untuk kelanjutan negara Palestinadi masa depan dan keberlangsungan solusi dua negara.
Disebutkan bahwa Paris menunggu dalam kebimbangan terkaitpengusiran yang dilakukan otoritas Israel terhadap warga Khan Ahmar dari tanahtempat tinggal mereka secara paksa.
Pemerintah Eropa dan PBB serta NGO berupaya mencegah penggusuranKhan Ahmar karena hal itu hanya akan memperluas permukiman yahudi danmenyukseskan proyek permukiman yang memecah Tepi Barat menjadi dua bagianUtara dan Selatan hal ini akan berdampak pada sulitnya mendirikan negaraPalestina independen sebagai solusi yang didukung internasional dalammenyelesaikan konflik Palestina &ndash Israel.
Sekitar 200 orang Palestina tinggal di Khan Ahmar 53 % terdiridari anak-anak dan 95 % pengungsi yang tercatat dalam kantor PBB urusanpengungsi Palestina &ldquoUNRWA&rdquo.
Penjajah Israel pada Mei lalu memutuskan untuk menggusur komunitasini mencakup sebuah sekolah yang digunakan oleh sekitar 170 siswa dari beberapakomunitas lainnya di kawasan.
Desa ini dikelilingi sejumlah permukiman yahudi terletak dalamkawasan yang menjadi incaran Israel untuk dibangun permukiman proyek E1yang  bisa menghambat solusi dua negara. (mq/pip)
