Tawanan Romi al Khatib (31) dari provinsi Hebron menderita sakitIsrael melarang pihak keluarga mengunjunginya sejak ditahan pada Mei lalu.
Kepada pengacara Forum Tawanan yang berhasil mengunjunginya dipenjara padang pasir Negev al Khatib mengatakan dirinya menderita sakit dilambung dan persendian kondisi kesehatannya menurun dan juga membutuhkanoperasi di matanya.
Pihak penjara Israel tak memberikan respon untuk mengobatinya danpihak keluarga dilarang berkunjung meski mereka sudah mendapat ijin namunsegera setelah tiba di penjara dilarang masuk oleh pihak managemen.
Al Khatib saat ini tengah menggelar aksi mogok makan yangberlangsung selama 5 hari sebagai protes atas larangan kunjungan anak-anaknyadan setelah menggelar mogok makan pihak penjara menyampaikan bahwaanak-anaknya diijinkan untuk mengunjunginya namun dengan syarat hanya dibelakang kaca padahal anak-anaknya masih balita syarat ini ditolak al Khatib.
Romi al Khatib sebelumnya pernah mendekam di penjara Israel hampir13 tahun penahanan pertama saat dirinya berusia 17 tahun saat itu divonis 8tahun penjara karena melakukan perlawanan terhadap tentara Israel saatberlangsung demonstrasi.
Hampir sekitar 6 ribu tawanan Palestina mendekam di sejumlahpenjara Israel dengan vonis bermacam-macam. Di antara mereka ada yang mendekamlebih dari 30 tahun menghabiskan usia produktifnya di penjara Israel. Sebuah nestapawarga Palestina terjajah pasukan Israel secara sewenang-wenang menangkap wargaPalestina di Tepi Barat dan al Quds. (mq/pip)