Para pimpinan gereja kebangkitan di kota al Quds dalam suratnya kepada PM Israel Benyamin Netanyahumengancam akan menutup gereja makam suci lagi sebagai protes atas rencanapemerintah Israel menyita tanah milik gereja.
  Surat kabar Yisrael Hayum edisi Ahadmenyebutkan ancaman disampaikan sebagai protes atas rencana menteri hukumIsrael Eilete Shaked yang mendorong RUU penyitaan tanah milik gerejaorthodox di al Quds.
Menteri hukum Israel mengklaim bahwa RUU ditujukan untuk melindungigedung yang dibangun di tanah milik gereja dan ditempati warga Israel dansejumlah pastur orthodox di al Quds telah menjual tanah ini kepada parakontraktor yahudi.
Surat kabar menjelaskan RUU menyerukan nasionalisasi tanah-tanahini yang diklaim Israel bahwa dompet nasional Keren Kayemet telah disewa daripara patriac orthodox pada tahun 50-an selama 99 tahun.
Para kontraktor yahudi mengklaim telah membeli tanah-tanah ini daripara patriac pada tahun 2010.
Pada Februari lalu para pemimpin gereja menutup gerejakebangkitan sebagai protes atas keputusan pemkot Israel di al Quds yang mulaimemungut pajak dari para pemilik gereja. (mq/pip)