Bukan lagimenjadi rahasia siapapun bahwa negara pendudukan Israel didirikan di atasreruntuhan dan tulang-belulang rakyat Palestina. Negara pendudukan Israelmempertahankan eksistensinya melalui penindasan dan pembunuhan serta dengan mencurihidup dan mimpi dan harapan rakyat Palestina.
Memang benarbahwa dunia masih memihak Israel baik melalui dukungan meskipun tahun telahmelakukan kejahatan berdarah-darah atau melalui sikap diam dan bersikap biasmeski penjajah Israel tindakan yang melanggar semua hukum manusia dan prinsip-prinsipyang dinyanyikan dunia siang dan malam.
Pawai kepulanganakbar yang diluncurkan sejak pada 30 Maret di mana warga Palestina berkemahdengan damai di depan pagar perbatasan di timur Jalur Gaza adalah saksi tindakanberdarah-darah penjajah Zionis. Bukti fasisnya penjajah Zionis yang harus darahdan membunuh tanpa alasan atau pembenaran tetapi karena melihat bahwa Palestinayang baik adalah Palestina yang mati.
Penjajah ZionisIsrael menggunakan peluru-peluru mematikan dalam menghadapi para demonstrantidak bersenjata dalam pawai kepulangan setelah 12 tahun blokade yang mencekikJalur Gaza dan setelah 70 tahun di pengungsian untuk menuntut hak-hak minimalmereka sebagai manusia dengan pembebasan blokade dan kembali ke rumah-rumahasal mereka diusir dengan paksa. Tindakan represi penjajah Zionis terhadap parademonstran damai ini telah mengkibatkan lebih 200 warga Palestina gugur danlebih dari 22 ribu lainya terluka.
Meskipun terusmelakukan kejahatan-kejahatan ini yang tidak pernah berhenti Israelmengungkapkan kemarahannya sikap apapun yang mengungkap aibnya di depan dunia. Karenaitu delegasi penjajah Israel merasa terganggu dan keluar saat mendengarkanpidato Ketua Parlemen Kuwait Marzouk Al-Ghanim di Majelis Umum Uni ParlemenInternasional di Jenewa di mana dalam pidatonya dia mengatakan “Sejaklebih dari 70 tahun rakyat Palestina menanam zaitun kemudian diperangi denganroket dan mortir. Namun ketika dibalas dengan batu langsung dengan hadapidengan senjata otomatis dan alat-alat penghancur.&rdquo
Dia menambahkan”Mereka yang sedang menunggu orang Palestina mengangkat kain putih meninggalkantanah itu ke tempat yang tidak diketahui saya katakan kepada mereka bawa halitu tidak akan pernah terjadi.” Dia melanjutkan “Kami menyebutkanini setan di surga.&rdquo
Israel merasaterganggu dengan pidato yang menunjukkan sebagian kecil dari aksi berdarahZionis. Sementara organisasi-organisasi hak asasi manusia dan mediamengungkapkan bahwa mereka tidak hanya membunuh peserta pawai kepulangan saja bahkansistematis mereka menarget para wartawan dan jurnalis yang menyampaikan faktayang menyebabkan dari sejumlah dari mereka gugur.
Sebuah laporanyang disiarkan pada hari Sabtu (20/10/2018) mengungkapkan bahwa 247 wartawan danjurnalis terluka termasuk 32 wartawati akibat terkena peluru tajam danpecahan peluru dari awal diluncurkan pawai kepulangan pada 30 Maret lalu.
Meskipun menghadapiaksi berdarah penjajah Israel rakyat orang Palestina masih memiliki semangatpemimpin dan kemampuan yang luar biasa untuk menghadapi penjajah melindungikesucian dan tanahnya menghadapi semua konspirasi yang bertujuan menghancurkanisu Palestina dari prinsip-prinsip dasarnya: al-Quds para pengungsi serta hakuntuk kembali.
Karena itumeski pusat perlawanan di Gaza mengalami blokade dibuat kelaparandiberlakukan sanksi dengan harapan mau mengibarkan bendera putih namun merekayang memblokade justru semakin yakin bahwa Gaza tidak mungkin tunduk berlututatau menyerah atau mengibarkan bendera putih. (was/pip)