Mon 5-May-2025

Abu Samaan .. Israel Membunuh Penjual Botol Kosong

Selasa 16-Oktober-2018

Selamabertahun-tahun Abu Samaan selalu di dekat teman dan tetangganya yang lamalaut. Dari pantainya dia mencari nafkah yang digunakan untuk menafkahikeluarganya yang terjadi dari 12 orang anggota keluarga.

Jumat lalupenembak jitu penjajah Zionis Israel mengakhiri hidup Abu Samaan ketika merekamenembaknya dengan sebuah peluru eksplosif di jantungnya yang membunuhnyaseketika itu juga.

Mahmud AbuSamaan pemuda berusia 24 tahun dari kamp pengungsi Nusseirat ini bekerjasebagai penjual botol kosong. Dia gugur di area aksi damai pawai kepulanganakbar di daaerah Maliha di timur Gaza.

Satu-satunyapencari nafkah

Kedua mata ayahAbu Samaan menangis karena kehilangan buah hatinya yang menjadi satu-satunya pencarinafkah di keluarga. Dia menghabiskan waktu 15 jam seetiap hari untuk mengumpulkandan menjual sampah plastik dari jalan-jalan Gaza.

Selamabertahun-tahun Mahmud Abu Samaan menempuh perjalanan antara Gaza dan kamp pengungnsiNuseirat dengan berjalan kaki. Dia selalu berpartisipasi dalam aksi damai pawaikepulangan di perbatasan Jalur Gaza sampai saat kematiannya pada Jumat lalu.

Ayahnya mengatakan”Setiap hari dia keluar pagi-pagi buta untuk mengumpulkan botol kosong. Diapulang larut malam dengan membawa beberapa shekel dan memberikannya kepadaibunya. Itu adalah satu-satunya sumber penghasilan kami sekarang.”

Mahmud AbuSamaan selalu berpartisipasi dalam aksi-aksi damai di pawai kepulangan danpembebasan blokade setiap pekan di hari Jum&rsquoat sampai hari Jum&rsquoat terakhirpekan lalu yang menjadi akhir hidupnya dia gugur dengan memegang benderaPalestina.

Sedangkan Hasan(22 tahun) adik kadung Mahmud terluka di perbatasan timur Jalur Gaza sebelum akhirnyadisusul adiknya Hamada (15 tahu) yang terluka di paha dalam aksi damai pawaikepulangan.

Perpisahan

Talal Abu Samaanpaman dari Mahmud Abu Samaan tidak menunjukkan minat besar dalam percakapanterakhir antara mereka di pantai di mana dia bekerja sebagai ketua tim penyelamatpantai di distrik Sheikh Ajlin ketika Abu Samaan mengatakan kepadanya bahwadia akan segera meninggalkan kehidupan ini.

Talalmengatakan “Di hari-hari terakhirnya dia selalu mengatakan kepada siapasaja yang dia temui: saya minta maaf bisa jadi saya tidak akan kembali kaliini dari perbatasan. Dia mengatakan tidak akan kembali. Dia merasa akanmeninggalkan kehidupan ini. Saya bertemu dengannya setiap hari saat dia mengumpulkanbotol-botol kosong dari area pantai Gaza.&rdquo

Talal yang menyiapkanpemakaman Mahmud Abu Samaan menegaskan bahwa keponakannya gugur akibat peluru eksplosifyang ditembakkan sniper penjajah Zionis yang merobek tubuhnya dan menyebabkankematiannya.

Diabertanya-tanya tentang kesalahan apa yang dilakukan para peserta aksi damai dipawai kepulangan seperti Mahmud Abu Samaan yang dibunuh penjajah Zionis setiaphari Jumat sedang ratusan lainnya terluka. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied