Hasan Kharisyah wakil ketua Parlemen Palestinamengatakan parlemen berkuasa atas dirinya tidak ada seorangpun memilikikewenangan secara hukum untuk menempatinya.
Dalam pernyataanyakepada Quds Pres Senin (15/10) Kharisyah menegaskan para aleg Fatah merupakanbagian dari dewan parlemen dan bukan mayoritas yang dapat menentukan keputusanatau merubah undang-undang dasar.
Ia menambahkanuntuk urusan ini (mengambil alih) parlemen sebenarnya terbuka bagi para alegHamas bersama yang lainya sebagai mayoritas diantaranya bersama anggota Fatah yangberafiliasi dengan Muhammad Dahlan yang saat ini menempati 2/3 dari jumlahanggota Palestina.
Ia mengungkapkanpenolakanya atas ajakan Dewan Revolusi Fatah untuk mengambil alih palemen Palestina.Kharisyah menjelaskan Dewan Revolusi Pusat tidak memiliki kewenangan apapunterhadap parlemen. Walau mereka memiliki kewenangan untuk memutuskan memilihpemerintahan Palestina karena yang bisa sampai kepada anggota parlemen adalahmereka yang terpilih bukan anggota dewan revolusi atau Dewan Pusat.
Undang-undangDasar Kita menegaskan dewan parlemen berkuasa atas dirinya. Kewenanganya masihberlaku tidak perlu pembentukan Dewan Parlemen Baru.
Sementaraitu Dewan Revolusi Fatah adalah anggota parlemen Palestina yang punya suarauntuk mewakili dirinya sendiri. Mereka bisa saja mengundurkan diri secara masaluntuk meminta diselenggarakannya pemilu yang baru walaupun mereka kalah suarapada pemilu 2006 lalu. Oleh karena itu mereka tak berhak saat ini mendudukiDewan Parlemen karena secara pokok mereka tak terpilih dalam pemilu kemarin.(asy/pip)