Pembebasanpemimpin Hamas di Tepi Barat Syaikh Hasan Yusuf setelah ditahan selama 11bulan dalam penahanan terakhir adalah terminal baru bagi kerja intensif yangharus dia lakukan dan para pendukungnya setelah sebelumnya mengalamipenangkapan dan penahanan berulang-ulang sebanyak 17 kali sehingga total diaharus mendekam di penjara penjajah Zionis selama 23 tahun.
&ldquoMereka tidakakan bisa menghancurkan kehendak kami&rdquo ungkap Hasan Yusuf dengan keyakinanyang mendalam di hadapan para pendukungnya saat pembebasan seraya menyampaikankesan persatuan rekonsiliasi dan komitmen pada hak-hak bangsa Palestina.
Penjajah Zionistelah membebaskan Syaikh Hasan Yusuf pada Kamis (11/10/2018) malam. AnggotaDewan Legislatif Palestina ini adalah salah satu tokoh dan pemimpin Hamas yangpaling menonjol di Tepi Barat.
Penangkapan danpenahanan berulang-ulang
Hasan Yusufsadar dan tahu betul bahwa tujuan penjajah Zionis menangkap dan menahannyaberulang kali adalah &ldquomereka ingin menghancurkan kehendak kami menjauhkan kamidari rakyat. Namun rakyat kami ada di hati dan kehendak kami tidak akanhancur.&rdquo
Dengan tekadyang teguh Hasan Yusuf menambahkan &ldquoKami terus melanjutkan jalan ini sampairakyat kami terbebas dari penjajah dan mendapatkan kebebasannya.&rdquo
Hasan Yusufbaru saja dibebaskan penjajah Zionis setelah mendekam selama 11 bulan sebagaitahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum) setela ditangkappasukan penjajah Zionis pada pagi 13 Desember 2917.
Perjalanankontribusi dan pengorbanan
PerjalananHasan Yusuf adalah kisah tentang kontribusi pengorbanan dan kesabaRan.Hampir-hampir tidak pernah mendapatkan kebebasan sampai akhirnya ditahan kembali.Penjajah Zionis Israel tidak tahan dengan keberadaan pemimpin yang memilikibobot dan pengaruh seperti dia di area kerja nasional Palestina di Tepi Barat.
Dari 17penangkapan dan penahanan yang dialami Hasan Yusuf 23 tahun dihabiskanhidupnya di penjara penjajah Zionis sebagiannya dijalani di pembuangan keMaraj Zuhur di selatan Libanon pada tahun 1992.
Begitu dibebaskanHasan Yusuf segera kembali ke kancah kerja-kerja nasional. &ldquoTidak ada momennasional atau sosial atau keagamaan kecuali dia pasti yang pertama kali hadirdalam agenda tersebut. Dia selalu menyerukan persatuan meski terjadikebtrutalan isolasi dan pengucilan yang dilakukan oleh kelompok penguasa diTepi Barat.&rdquo
Beberapa saatsetelah dibebaskan Hasan Yusuf segera menyiarkan pesan para tawanan yangmenegaskan tentang persatuan nasional menyerukan untuk mewujudkanrekonsiliasi menjahui saling serang di media. Dia mengatakan &ldquoPersatuan kitaadalah asas yang utama.&rdquo Dia menyerukan agar diakhiri sanksi kolektif yangdiberlakukan Otoritas Palestina terhadap Jalur Gaza.
Kartu ID
Syaikh Hasan Yusuflahir di Dar Khalil di kota Ramallah pada April 1955 di desa Janniyah. Dia menerimapendidikan dasar di sana dan menyelesaikan pendidikan menengah pertama danmenengah atas di kota terdekat Kafr Naama.
Ayah SyaikhHasan Yusuf adalah seorang imam muadzin dan khatib di masjid desa. Hal inilahyang membuat komitmennya pada masjid dan Islam begitu mangakar. Hal itu menjadisalah satu sifat yang melekat pada dirinya dan tidak bisa dipisahkan. Dia tumbuhdalam didikan cinta Islam dan komitmen padanya. Inilah yang membentukkepribadiannya yang tercermin pada komitmen dan perilakunya.
Dan ketika berusia15 tahun dia sudah menjadi penanggung jawab masjid Ramallah Tahta. Setelah itudia melanjutkan pendidikan di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin di Universitas al-Quds.Menikah dengan Sabah binti Abu Salem seorang wanita dari kota Beitunia danmelahirkan enam anak.
Meskipun pidato-pidatopara politisi membuat frustrasi namun pandangan Hasan Yusuf nampak berbedadengan teman-temannya. Dia memiliki kemampuan besar untuk meningkatkan semangatdan membangun obsesi. Meskipun kenyataansuram dan masa depan berkabut lantang dan bersuara keras sampai suaranyaterdengar kata-katanya menawan argumennya kuat. Selalu bangun malam untukmelaksanakan shalat lebih dari sepertiga malam dan siangnya selalu puasa hariSenin dan Kamis.
Hari-hari HasanYusuf saat di luar penjara selalu padat dengan aktivitas dan kegiatan. Salah seorangwartawan yang dekat dengan Hasan Yusuf Ala Rimawi menceritakan &ldquoDalam hidupsaya saya belum pernah menemukan orang yang dalam aktivitas kegiatan danpersiapannya untuk beramal seperti dia. Program kegiatan sehari-harinya tidakkurang dari 10 kegiatan.&rdquo (was/pip)