Rabu (10/10/2018)malam pemerintah Qatar mengumumkan akan menyediakan 150 juta dolar untuk bantuandarurat ke Jalur Gaza. Kantor berita Qatar mengatakan &ldquoAtas arahan paduka yangmulia Dana Pembangunan Qatar mengumumkan untuk memberikan 150 juta dolar bagi bantuankemanusiaan mendesak untuk meringankan tragedi kemanusiaan yang memburuk diJalur Gaza yang diblokade sejak bertahun-tahun.”
Jalur Gaza mengalamikrisis kemanusiaan yang melumpuhkan akibat ketatnya blokade yang diberlakukansejak tahun 2006 dan sanksi kolektif kumulatif sejak 30 April 2018 lalu olehOtoritas Palestina. Para pejabat internasional telah memperingatkan bahwasituasi di Gaza kemungkinan akan meledak jika tidak ada intervensi cepat untukmenyelamatkan krisis yang terjadi.
GerakanPerlawanan Islam Hamas pada Rabu pagi menyatakan pasokan bahan bakar untuk satu-satunyapembangkit listrik di Jalur Gaza adalah langkah pertama untuk meringankankrisis di Gaza. Hal tersebut disampaikan setelah Qatar berhasil memasok bahanbakar ke Jalur Gaza.
Juru bicaraHamas Abdul Latif Qanu mengatakan bahwa langkah itu akan diikuti oleh langkah-langkahlain baitu itu disetujui oleh Otoritas Palestina atau tidak. Dia menekankanbahwa “pernyataan para pemimpin Otoritas Palestina menegaskan kegagalanupaya mereka untuk mencakik Gaza dan menundukkan rakyatnya.”
Dia jugamenyerukan kepada masyarakat Palestina untuk berpartisipasi dalam “Intifadhahal-Quds&rdquo pada hari Jum&rsquoat untuk menekan pendudukan penjajah Israel agar memenuhituntutan rakyat dan mencabut blokade Jalur Gaza sepenuhnya.
Pada hari Rabukemarin untuk hari kedua secara berturut-turut telah masuk bahan bakar untuksatu-satunya pembangkit listrik Jalur Gaza melalui gerbang perlintasan komersialKerem Shalom di tenggara Jalur Gaza atas biasa dari negara Qatar dan melalui mekanismePBB.
Truk-truk tankidari perlintasan Kerem Shalom memasuki Jalur Gaza sebagai buah dari perjanjian yangbaru-baru ini dicapai untuk mengizinkan Qatar membiayai sebagian listrik Gazadengan menyediakan bahan bakar yang diperlukan sebagai bagian dari hasil konferensinegara-negara donor yang diadakan baru-baru ini di New York dan denganpersetujuan Israel.
Surat kabar IsraelMa&rsquoarev mengatakan &ldquoTruk-truk bahan bakar memasuki Gaza meskipun ditentangoleh Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas.&rdquo Ma&rsquoarev menyatakan bahwa”Otoritas Palestina mencoba untuk mencegah kesepakatan ini tetapigagal.” (was/pip)
