Tue 6-May-2025

615 Kasus Penangkapan Terhadap Wanita dan Gadis Palestina

Kamis 11-Oktober-2018

Pusat Studi Tawanan Palestina mengatakan pihak Israel secaradramatis meningkatkan aksi penangkapannya terhadap perempuan dan gadis Palestinasejak intifadhah Al-Quds pada Oktober 2015. Tercatat lebih dari 615 kasuspenangkapan menargetkan perempuan.

Peneliti sekeligus juru bicara Pusat Studi Tawanan Riadal-Ashqar kepada Pusat Informasi Palestina mengatakan penjajah Zionis menargetkanperempuan dan anak perempuan Palestina dalam rangka menciptakan teror danketakutan di rumah-rumah Palestina untuk mencegah mereka dari keikutsertaannya dalamberbagai kegiatan perlawanan rakyat yang dilakukan para pria Palestina dalam menghadapisetrategi rencana Zionis dan kebijaka mereka yang represif terhadap bangsa Palestina.Dalam kaitan ini sejumlah anak di bawah umur dan orang tua jadi targetpemeriksaan dan interogasi tentara Zionis.

Al-Asyqar menunjukan 84 penangkapan di kalangan wanita terjadiselama Intifadhah Al-Quds terutama terhadap gadis di bawah umur seperti terjadipada tawanan terkecil perempuan Dima Ismail Wawi (12 tahun) asal Hebron yang ditangkapempat bulan lalu. Mereka juga masih menahan empat anak Palestina di bawah umuryang semuanya mengalami luka tembak serdadu Zionis saat penangkapanya dengan dalihmelakukan penikaman terhadap tentara atau pemukim Zionis. Disamping itu pemerintahanZionis mengeluarkan vonis hukuman berat terhadap anak di bawah umur hingga 13tahun.

Al-Ashqar mengatakan jumlah tahanan anak-anak dibawahumur mengalami peningkatan. 56 tawanan masih ditahan di sejumlah penjara Israelseperti Hasharon dan Damona. Sembilan tahanan perempuan diantaranya terluka dandalam kondisi kesehatan yang buruk. Diantaranya ada tahanan lanjut usia dan menderitakondisi kesehatan yang sulit yaitu paling tua Ibtisam Musa (60 tahun) asal JalurGaza yang dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

Dia menjelaskan tentara Zionis selama Intifadah Al-Qudstelah melancarkan penangkapan administratif terhadap sejumlah tawanan wanita. Takkurang dari 49 kasus penahanan terhadap para wanita Palestina. Ada yang barudan yang diperbaharui. Dua tawanan wanita yang ditahan secara administrasiadalah aleg Palestina Khaleda Jarar asal Ramallah yang kembali ditahan yangsudah diperbaharui tahanan administratifnya selama tiga kali. Juga mantan tahananFida Kholil asal yang kembali ditangkap.

Sementara itu pengadilan Zionis memberlakukan vonis hukumanberat dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para tawanan wanita tahananPalestina dengan dakwaan melakukan upaya penikaman. Mereka juga menerapkan vonispenjara kepada anak-anak di bawah umur juga yang terluka dengan hukuman selamabertahun-tahun. Seperti tawanan Syuruq Dwayyat asal Al-Quds dan Shatila Abu Eyadahasal wilayah 48. Dua tahanan perempuan ini divonis hukuman tertinggi dengan hukuman16 tahun penjaraAl-Ashqar menjelaskan Israel menciptakan alasan-alasanuntuk menangkapi para wanita Palestina atas dasar tulisan mereka di jejaringsosial Facebook. Mereka dituduh melakukan penghasutan untuk melakukan perlawanan.Terdapat 52 kasus penangkapan terkait facbook ini. Diantaranya yang menimpaaleg Samira Halayqeh asal Hebron Dan Sana Dweik dari Al-Quds. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied