Badan PBB urusan pengungsi Palestina &ldquoUNRWA&rdquo mengingatkan dampakburuk dari kebijakan Israel menutup kantor perwakilannya di kota al Quds.
UNRWA menyebut statmen para pejabat Israel terkait masalah inisangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab seperti disampaikan juru bicaraUNRWA Christopher Gins kepada kantor berita Jordania Petra.
Gins mengatakan UNRWA berkerja dalam lingkup resolusi PBB dankesepakatan bilateral dengan segenap pihak yang masih berjalan serta keputusansidang umum PBB dalam masalah ini.
UNRWA mendapat mandat dari sidang umum PBB untuk memberikanperlindungan dan bantuan kepada pengungsi Palestina di wilayah pendudukantermasuk di al Quds sambil menunggu solusi utama bagi konflik yang terjadi.
Gins menegaskan statmen dari pejabat tinggi Israel sangat tidakbertanggung jawab dan berbahaya.
Sejumlah laporan media Israel menyebutkan rencana pemerintahmenutup kantor UNRWA di al Quds seperti dinyatakan walikota Israel di al Qudsyang masa jabatannya segera berakhir.
Washington sebelumnya telah menghentikan bantuan keuangan untukUNRWA dan menegaskannya secara final pada Agustus lalu yang memicu krisiskeuangan parah bagi badan PBB ini.
Donasi yang diberikan AS pada tahun lalu mencapai sekitar 365 jutaUSD.
UNRWA dibentuk pada tahun 1949 untuk membantu pengungsi Palestinadi lima wilayah pengungsian: Jordania Suriah Libanon Tepi Barat dan Gaza.(mq/pip)