Khidir Adnan sendiri di sel isolasi penjara Jamla menghadapiarogansi Israel lewat pertempuran lambung kosong untuk ketiga kaliberturut-turut menuntut haknya bebas merdeka dan menolak penangkapan takberalasan.
Di tengah minimnya solidaritas dan sorotan media tawanan KhidirAdnan melanjutkan aksi mogok makan hari ke 35 di penjara Israel memprotespenangkapan dirinya yang terus berulang.
Solidaritas yang lemah mengkhawatirkan pihak keluarga Khidir Adnansementara pihak resmi Palestina juga mengabaikan aksi ini sehingga pertempuranini dilakukan sendiri berbeda dengan aksi mogok makan sebelumnya yang mendapatsorotas sejak awal sampai akhir.
Ide mogok makan sudah tercetus saat pertama kali ditawan menolakpenangkapan zalim ini pihak keluarga terus memberikan dukungan bagi aksi inisampai meraih keputusan yang adil.
Syekh Khidir Adnan ditangkap pada 11-12-2017 dengan tuduhanmelakukan provokasi beliau berasal dari kota Arabah Jenin Utara Tepi Baratdikenal sebagai pionir pertempuran lambung kosong melawan kebijakan penangkapanadministrative dan meraih kemenangan dalam dua aksi mogok makan sebelumnyasaat berada dalam tawanan dan mengalahkan penjajah Israel lewat aksi ini danmeraih kebebasan dari penjara. (mq/pip)
