Ketua GerakanPerlawanan Islam Hamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar adalah sosok yangmengisolasi diri secara total. Tidak banyak bicara. Sangat jarang berbicaradengan wartawan. Padahal dia telah memimpin gerakan Hamas di Jalur Gaza lebihdari setahun.
Dan untukpertama kalinya Sinwar bersedia diwawancarai oleh media barat terkait berbagaiisu Palestina Kamis (4/10/2018). Kenapa sekarang dia mau berbicara?
&ldquoKarena sekarangsaya melihat peluang yang menguntungkan untuk mengubah kenyataan buruk iniuntuk mewujudkan keamanan dan stabilitas di sini&rdquo ungkap pemimpin GerakanHamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar saat diwawancarai oleh wartawan ItaliaFrancesca Puri untuk surat kabar Italia La Repubblica.
Dia menegaskanbahwa rakyat Palestina berada di bawah penjajahan yang melancarkan agresisetiap hari. Sementara itu rakyat hanya melawan dengan peralatan sederhana. Meskidemikian tegasnya kenyataannya perang ini tidak menguntungkan siapapun. Tidakada kemasalahatan bagi rakyat Palestina.
Dia menegaskan&ldquoKami menghadapi kekuatan nuklir dengan ketepel? Akan tetapi bila kami tidakbisa menang maka kemenangan Netanyahu akan menjadi lebih buruk dari kekalahan.Karena akan menjadi perang keempat. Dan itu akan terus berlanjut tidak akanberakhir sebagaimana berakhirnya perang ketiga yang benar-benar berakhir sebagaimanaberakhirnya perang kedua yang juga sudah benar-benar berakhir sebagaimanaberakhirnya perang pertama.&rdquo
Sinwarmelanjutkan &ldquoMereka ingin menguasai Jalur Gaza dan mereka mengerahkan upayamaksimalnya untuk membebaskan Tepi Barat dan Palestina dan mempertahankanmayoritas Yahudi di sana. Saya tidak yakin mereka menginginkan dua jutaPalestina lainnya. Perang tidak akan memberikan apa-apa buat mereka.&rdquo
Dia menegaskanbahwa kewajiban pertama dirinya sebagai pemimpin nasional Palestina yang memimpingerakan pembebasan nasional adalah melindungi rakyat dan membela hak-haknyadalam kebebasan dan kemerdekaan. &ldquoSaya ingin berakhirnya blokade dan kebebasanrakyat&rdquo tegasnya.
Sinwarmenyatakan bahwa 55% penduduk di Jalur Gaza berusia di bawah 15 tahun. &ldquoApakahmereka teroris? Mereka adalah anak-anak. Mereka tidak memiliki pemikiran nyatatentang karakter konflik ini. Mereka adalah anak-anak yang sederhana. Dalam hidupnyamereka hanya mengenal blokade dan agresi saya ingin mereka bebas merdeka.&rdquo
Setidaknya 80%penduduk Jalur Gaza hidup bergantung pada bantuan kemanusiaan. Sebanyak 50%kehilangan keamanan pangan dan 50% mengalami kelaparan. Menurut PBB Jalur Gazatidak akan layak untuk hidup. Meski demikian dalam beberapa tahun ini Hamasmemiliki sumber-sumber untuk membangun terowongan di Jalur Gaza.
Terkait halini Sinwar menegaskan bahwa terowongan bukanlah pihak yang harus bertanggungjawab atas tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza. dia menegaskan &ldquoTragedi sudah adabertahun-tahun sebelum dimulai penggalian terowongan. Yan bertanggung jawabadalah yang menutup gerbang-gerbang bagi 2 juta manusia. Mereka dilarang untukmendapatkan obat dan manakan. Mereka dilarang untuk mendapatkan kesempatankerja dan hidup dengan bermartabat.&rdquo
Dia melanjutkan&ldquoSejumlah besar terowongan ini digunakan untuk mamasok bahan-bahan kebutuhanpokok seperti susu makanan dan obat-obatan sehingga kami dapat menghadapi blokadedan kelaparan ini. Harus dicatat bahwa Hamas telah menyediakan upaya dan danapribadinya untuk kebutuhan perlawanan tidak pernah menggunakan dana publikatau dana dukungan internasional.&rdquo
Dia kembalimenegaskan &ldquoTanggung jawab itu ada pada mereka yang memberlakukan blokadebukan pada orang yang mengalami blokade. Tanggung jawab kami adalah bekerjadengan semua pihak khususnya masyarakat internasional untuk membebaskan blokadeini segera dan tanpa syarat.&rdquo Dia menambahkan &ldquoKami mengerahkan segara yangkami bisa dan mengerahkan semua potensi kami untuk membantu rakyat agar tetapteguh eksis dan mewujudkan yang minimal bagi rakyat kami untuk hidupbermartabat.&rdquo (was/pip)