Sebuah laporanyang disiarkan oleh kantor berita &ldquoIsrael&rdquo mengungkap tentang rencana Israeluntuk mengakhiri pekerjaan Bandan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk PengungsiPalestina (UNRWA) di al-Quds atau Yerusalem yang diduduki Israel sebagai bagiandari upaya untuk menghapus masalah pengungsi Palestina.
Menurut laporandari kantor berita Israel dulu saluran TV2 Israel Kamis (4/10/2018) malampemerintah kota Israel di al-Quds telah membuat rencana untuk mengakhiri kerja UNRWAdi kota tesebut dan penutupan semua lembaganya termasuk sekolah klinikkesehatan pusat layanan untuk anak-anak serta mengakhiri definisi kamp “Shafaat”di utara al-Quds sebagai kamp pengungsi.
Menurut saluranTV Zionis ini keputusan Presiden AS Donald Trump pada Agustus lalu yang menghentikanbantuan keuangan Washington untuk UNRWA telah mendorong Israel untuk terus mengambiltindakan terhadap badan PBB tersebut di kota al-Quds.
Rencana tersebutdibuat berkoordinasi dengan pemerintah AS dan akan segera dipresentasikan kepadapemerintah (Israel) untuk diratifikasi. Diprediksi pemerintah Israel akanmenyetujuai dengan spontan. “Karena Kementerian Pendidikan dan KementerianKesehatan akan segera mengeluarkan perintah untuk menutup semua lembaga UNRWA”katanya.
Langkah-langkahIsrael ini diperkirakan akan mempengaruhi seara langsung dan mendasar pada 1.200siswa di dua sekolah untuk anak perempuan dan anak laki-laki di Shaafat pada 150siswa di sekolah dasar UNRWA di Wadi Jauz sekolah dasar UNRWA untuk anakperempuan di di Silwan yang menampung sekitar 100 siswa dan pada dua sekolahdasar dan SMU di Sur Baher yang menampung sekitar 350 siswi.
Menurut laporankantor berita Israel ini Israel akan menyita semua bangunan UNRWA di al-Qudssebagai langkah berikutnya dan mengalihkan kepemilikan ke pemerintah kota Israeldi al-Quds.
Badan PBB ini menghadapikrisis keuangan terbesar dalam sejarahnya setelah keputusan AS beberapa bulanlalu mengurangi kontribusinya pada 2018 yang hanya sekitar 65 juta dolar. Jauh lebihkecil dibandingkan tahun 2017 sebesar 365 juta dolar. Sampai akhirnya padaakhir bulan lalu Washington mengumumkan memutus semua bantuannya kepada lembagaPBB tersebut.
UNRWA didirikanmelalui resolusi Majelis Umum PBB padatahun 1949 dan diberi wewenang untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepadasekitar lima juta pengungsi Palestina di lima wilayah operasinya (YordaniaSuriah Libanon Tepi Barat dan Jalur Gaza).
Layanan UNRWA meliputipendidikan perawatan kesehatan bantuan dan layanan sosial infrastrukturperbaikan kamp pengungsi perlindungan dan kredit mikro. (was/pip)