Anggota biropolitik Hamas Mahmud Zehar mengatakanbahwa orang yang turut ambil bagian dalam pawai kepulangan akbar dan datang keperbatasan dengan wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1948 telahmembatalkan rencana jahat terhadap Jalur Gaza.
Dalam pernyataankhusus kepada Pusat Informasi Palestina pada hari Jumat (5/10/2018) Zaharmengatakan “Rencana yang dimaksud di antaranya adalah pemutusan gaji pegawaitidak diberikannya obat-obatan dan kebutuhan medis untuk Jalur Gaza atau kebutuhansektor pendidikan dan pertanian yang kesemuanya merupakan langkah-langkahuntuk mengawali kesepakatan &ldquodeal of century&rdquo.
Pemimpin seniorHamas ini menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut bertujuan untuk melenyapkanprogram perlawanan dari orang-orang dan penduduk Jalur Gaza dan menghasutmereka untuk keluar melawan sahabat-sahabatnya.
Dia menyatakanbahwa akibat dari langkah-langkah tersebut pada warga Jalur Gaza dan parapeserta pawai keulangan akbar adalah bahwa mereka keluar melawan penjajah Israeldengan kekuatan maksimalnya.
Zehar menegaskanbahwa semua orang yang mengikuti jejak Presiden AS Donald Trump dan memberikan dananyaIsrael agen dan antek-anteknya dan orang yang melakukan persekongkolan terhadaprakyat Palestina akan menjadi bagian dari kekalahan.
Sejak akhirMaret lalu ribuan warga Palestina turut ambil bagian dalam pawai damai didekat pagar perbatasan antara Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki Israelsejak tahun 1948. Mereka menuntut kembalinya pengungsi Palestina ke kota-kotadan desa-desa asal mereka diusir pada tahun 1948. Mereka juga menuntutpencabutan blokade atas Jalur Gaza.
Penjajah Israelmelakukan tindakan represif terhadap pawai damai ini dengan menggunakan kekerasandan kekuatan yang mematikan. Akibatnya 205 warga Palestina gugur termasuk 10 syuhadayang tubuhnya masih ditahan oleh pihak penjajah Zionis. Sementara lebih 22 ribuorang lain luka-luka termasuk 400 di antaranya dalam kondisi kritis. (was/pip)
