Pemerintah ASmengumumkan niatnya untuk menarik diri dari Protokol Opsional untukPenyelesaian Sengketa yang dilampirkan ke Konvensi Wina yang memiliki hubungandengan kasus yang menentang pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke al-Qudsatau Yerusalem.
Penasihat KeamananNasional AS John Bolton pada hari Rabu (3/10/2018) mengatakan bahwakeputusan yang diambil Presiden AS Donald Trump terkait dengan pengaduan OtoritasPalestina yang diajukan ke Pengadilan Internasional untuk menentang pemindahankedubes Amerika dari Tel Aviv ke al-Quds.
Dia menambahkan”Saya ingin menekankan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi pihak dalam PerjanjianWina tentang Hubungan Diplomatik dan kami mengharapkan semua pihak menghormatikewajiban internasional mereka berdasarkan Perjanjian ini.”
Sementara itupemimpin Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa penarikan diri pemerintah ASdari Protokol Wina tentang penyelesaian sengketa bukti meningkatnya isolasi terhadapAmerika karena kebijakannya yang liar dan tidak seimbang.
OtoritasPalestina mengadukan Ameika Serika ke Pengadilan Internasional terkaitpernyataannya yang mendeklarasikan al-Quds atau Yerusalem sebagai ibu kota penjajahZionis Israel dan pemundahan kedutaannya ke sana. Hal ini dianggap melanggar KonvensiWina tentang Hubungan Diplomatik yang ditandatangani pada tahun 1961. (was/pip)
