Persatuan pegawai UNRWA di Gaza hari ini (30/1)mengumumkan tentang dimulainya hari mogok massal pembangkangan menejemen disejumlah yayasan pendamping UNRWA di Jalur Gaza.
MahmudHamdan ketua sektor guru di persatuan pegawai UNRWA kepada Pusat InformasiPalestina mengatakan aksi ini merupakan rangkaian dari aksi-aksi sebelumnyayang menolak pemecatan terhadao 1000 pegawai UNRWA. Mereka akan memulai aksinyadengan tidak mau bekerja dan menolak berhubungan dengan menejemen UNRWA dalamurusan apapun workshop training dan tidak terpenuhinya waktu bekerja bersamapenutupan kantor cabang.
Hamdanmengisyaratkan langkah pembangkangan secara administrasi dilakukannya setelahberhasilnya aksi demonstrasi berupak aksi kepulangan Akbar serta mogoksementara. Ia menjelaskan ada mediasi yang berupaya mengakhiri kkrisis.
Tuntutankami sangat jelas yaitu kembalikan para pegawai yang dipecat atau beri merekasantunan sesuai dengan prioritas yang disesuaikan dengan anggaran baru. Kamitak menolak pemecatan sepenuhnya.
Sementaraitu pejabat di persatuan pegawai UNRWA mengungkapkan niatnya untukmemobilisasi aksi mogok massal yang baru mulai Selasa dan Rabu selama pihakUNRWA tak memenuhi tuntutanya.
Iamengatakan tak ada alasan pemecatan karena berdasarkan hasil pembicaraandekkegasu mereka masih ada. Dan bahwa pengurangan ini masih relativ kecil.Menejemen UNRWA harusnya mengkaji ulang keputusannya atau mengembalikan parapegawai tersebut hak-haknya secara adil sambil mencari alternatif bagirealitas mencabut ulang pemecatan. (asy/pip)