Wakil Ketua DewanLegislatif Palestina Ahmed Bahar mengatakan bahwa perlawanan Palestina akan membalaspembunuhan demonstran pawai kepulangan yang dilakukan penjajah Zionis Israel diperbatasan Timur Jalur Gaza Jum&rsquoat (28/9/2018). Dia menyatakan bahwa responsini tidak akan lama.
Hal tersebutdisampaikan Bahas saat mengikuti pemakaman Muhammad Haniyah di kampung SyaikhRidwan di utara Gaza. Dia menegaskan bahwa perlawanan terus mengamatiperkembangan dan peristiwa terakhir di lapangan dan akan menjadi pelindungpawai kepulangan. Perlawanan akan memiliki sikap dan aksi balasan. Dia menegaskanbahwa darah para syuhada tidak akan sia-sia.
Dia menyatakan bahwapenjajah Zionis akan menyesal telah membunuh orang tak bersalah yang ikut dalamdalam pawai kepulangan. Aksi ini akan tetap terus dan meningkat sampai terjadipembebasan blokade dan pembebasan. Pihak manapun tidak akan mampu menghentikan hakwarga negara untuk mengekspresikan hak mereka atau menghentikan perjalananmereka.
Baharmenyatakan bahwa serangan Israel dengan gas beracun dengan peluru organik dandengan bom eksplosif pada para peserta pawai damai adalah pelanggaran hakasasi manusia yang meningkat menjadi kejahatan perang internasional yang harusdiselidiki.
Dia menegaskan bahwajihad dan perlawanan adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan hak rakyatPalestina yang sah. Dia menyerukan kepada komunitas internasional untuk bekerjakeras mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina.
Ribuah orang diJalur Gaza pada Sabtu sore (29/9/2018) mengantarkan pemakaman 9 syuhada yanggugur akibat tindakan represif pasukan penjajah Israel terhadap para pesertapawai kepulangan di perbatasan timur Jalur Gaza.
Hari Jumat (27/9/2018)merupakan hari paling berdarah sejak aksi Hari Bumi pada 14 Mei lalu karena aksibrutal pasukan penjajah Zionis terhadap para para demonstran pawai kepulangan. Sebanyak9 warga Palestina gugur termasuk seorang bocah dan lebih dari 506 lainnyaterluka.
Pawai kepulanganakbar dimulai pada 30 Maret lalu. Aksi ini direspon pasukan penjajah Zionisdengan aksi-aksi brutal yang mengakibatkan 195 warga Palestina gugur dan lebih 20ribu lainnya terluka. (was/pip)