Kepala Biro Politik Gerakan PerlawananPalestina Ismail Haniyah menyerukan kepada negara-negara dunia untukmendengarkan suara rakyat Palestina dan ketukan darah mereka yang mengalir sertamengakhiri penderitaan mereka.
Hal tersebut disampaikan HaniyahSelasa (25/9/2018) saat mengikuti pemakaman Mohammed Fayez Abu Sadiq yanggugur ditembak pasukan penjajah Zionis saat mengikuti kegiatan pawai kepulanganakbar di perbatasan utara Jalur Gaza Senin (24/9/2018) malam.
Dia mengatakan &ldquoDunia harusmendengarkan suara rakyat Palestina dan keetukan darah mereka yang mengalirserta mendengarkan keputusan umat.&rdquo
Seperti dilaporkan koresponden PusatInformasi Palestina Haniyah menambahkan “Di sini di Gaza Tepi Baratdan al-Quds serta di wilayah yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948di kamp-kamp pengungsi dan para imigran rakyat komitmen berpegang teguh padahaknya tanahnya tanah airnya dan al-Quds.&rdquo
Dia mengatakan “Pawai kepulanganakbar terus berlanjut sampai tercapainya tujuan untuk membebaskan blokade diJalur Gaza.&rdquo Dia menegaskan faksi-faksi Palestina telah mengambil keputusanuntuk terus melanjutkan pawai kepulangan.
Dia menekankan bahwa rakyat Palestina sedangterlibat dalam pertempuran untuk membebaskan blokade di Jalur Gaza danmelindungi konstanta-konstanta Palestina. Dia menyerukan kepada dunia untukmendengarkan suara rakyat Palestina.
Dengan gugurnya Mohammed Fayez AbuSadiq maka jumlah korban meninggal dalam pawai kepulangan sebanyak 196 syuhadatermasuk 10 yang jasadnya masuk ditahan pihak penjajah Zionis dan belumtercatat di Kementerian Kesehatan Palestina. Sementara itu 21 ribu lainnyaterluka termasuk 400 dalam kondisi luka parah. (was/pip)