Tawanan Palestina di penjara Israel syekh Khidir Adnan melanjutkanmogok makan hari ke 25 berturut-turut tanpa henti sejak ditahan.
Menurut lembaga al-Quds peduli syuhada dan tawanan tawanan KhidirAdnan melakukan mogok makan hari ke 25 secara berturut-turut sebagai penolakanatas penahanan dirinya dan larangan kunjungan pengacara dan keluarga. Tak adayang tahu kondisi kesehatannya pasca mogok makan dan penelantaran medis.
Lembaga al-Quds meminta segenap lembaga HAM dan Palang MerahInternasional untuk melakukan intervensi cepat menekan penjajah Israel supayamenghentikan kebijakan zalimnya terhadap para tawanan dan pelanggaran terhadapkonvensi internasional dan hak pengacara untuk bertemu dengan para tahanansaat isolasi dan mogok makan.
Pasukan Israel menangkap Khidir Adnan pada 11 Desember 2017 danmendakwanya dengan sejumlah tuduhan beliau berasal dari kota Jenin Utara TepiBarat dan menjadi icon pertempuran lambung kosong (mogok makan) melawankebijakan penahanan administrative dan meraih kemenangan dalam dua aksi mogokmakan sebelumnya dan memaksa penjajah Israel memenuhi tuntutannya meraihkebebasan dari penjara. (mq/pip)