Pasukan Israel mengancam menghentikan pembangunan 7 rumah yangtengah berlangsung di kamp pengungsian Uqbah Jabar Selatan Jerikho dengandalih tak memiliki ijin membangun.
Aktifis HAM Arif Daragima mengatakan penjajah Israel mengancammenghentikan dan menggusur  7 rumah yang5 darinya telah ditempati dengan dalih tak memiliki ijin membangun.
Pasukan Israel secara terencana mengincar rumah-rumah Palestina diTepi Barat terutama di kawasan C sesuai perundingan OSLO dengan menggusurmengosongkan maupun mengganggu dan menyakiti penghuninya dalam rangkaianmenekan warga Palestina di sana agar hengkang dari kawasan kemudian diambilalih kepemilikan.
Warga Palestina banyak yang mengurus perijinan untuk mendapatkanijin membangun namun pihak Israel selalu mengulur waktu dan tidak memberikansurat tersebut yang pada akhirnya menggusur dan mengusir paksa penghuninya.
Kawasan Tepi Barat terbagi 3 wilayah wilayah A berada dalamkendali otoritas Palestina wilayah B berada dalam kendali Israel dan wilayahC berada dalam kendali bersama dengan pantauan PBB.
Fakta di lapangan wilayah A yang berada dalam kendali otoritasPalestina tak memiliki kendali penuh karena semua prosedur dan administrasibisa dikendalikan paksa oleh Israel. Termasuk wilayah C yang seharusnya beradadalam kendali bersama namun yang dominan dan berkuasa penuh adalah penjajahIsrael. Sehingga banyak rumah-rumah warga Palestina yang digusur dan diusirpaksa kemudian beralih kepemilikan kepada orang-orang yahudi. (mq/pip)
