Aksi mogok massal hari Senin (24/9) mencakup sekolah-sekolahdan yayasan yang berada dibawah badan PBB untuk urusan pengungsi PalestinaUNRWA di Jalur Gaza sebagai bentuk protes mereka atas pengurangan dana bantuanbagi para pengungsi serta pemecatan ratusan pegawainya.
Sejumlah sekolahdi Jalur Gaza kecuali sekolah-sekolah pemerintah. Tak kurang dari setengahjuta siswa yang ikut dalam aksi kemarin ditambah para pegawai yayasan danpusat perwakilan UNRWA.
Ketuapersatuan pegawai UNRWA Yusuf Hamdunah menjelaskan aksi mogok massal inisebagai langung penolakan mereka terhadap keputusan pemerintahan Amerika yangmemotong bantuan untuk UNRWA hingga dari 13 ribu pegawai Palestina saat initidak bekerja. Dan tak kurang dari 500 ribu siswa ikut dalam aksi ini.
Sebelumnyadelegasi UNRWA Beer Cranball pada Senin (24/9) mengumumkan tentang gerakansumbangan bagi organisasi PBB ini dengan tema &ldquoKemmuliaan Tanpa Harga&rdquo. Gerakanini dilakukan dalam memenuhi kekurangan anggaran akibat pemotongan bantuan Amerika  senilai 65 juta dollar.
Persatuan pegawaiUNRWA ini telah mengumumkan aksi mogok massalnya di semua yayasan UNRWA sebagaibentuk penolakan atas pemecatan ratusan pegawai dan pengurangan dana bantuanyang sangat mengkhawatirkan terhadap hak pengungsi.
Dalam keteranganyaia mengatakan pihak menejemen telah menutup semua pintu dialog untuk mengatasikrisis ini. Tak kurang dari 956 pegawai diberhentikan. Bahkan mereka terancam untukdibersihkan sama sekali dengan pembatalan perjanjian ratusan pengajar harian. Selainyang sudah terancam sebelumnya yaitu untuk para guru diplom dan pensiunan cadangan.(asy/pip)
