Sebagai imbalanatas sikap yang mengemis-ngemis kepada Israel baik secara terang-teranganataupun sembunyi-sembunyi dengan Israel Mahmud Abbas kemudian meningkatkanketegangan dengan mengancam Jalur Gaza untuk menerapkan krisi terbarunyaditengah krisis ekonomi yang babak belur setelah didera blokade selama 12 tahunlamanya.
Ancaman inidiungkapkanya saat pertemuanya dengan sejumlah pimpinan Fatah dan beberapa tokohPalestina di Ramallah. Pernyataan tersebut mendorong faksi-faksi Palestina terutamaHamas untuk angkat bicara dan memperingatkan kejahatan apapun atau aksibodohnya akan mendapatkan penolakan.
Walaupun tidakada data yang detil terkait sangsi yang akan diterapkan ke Gaza namun sejumlahsumber valid menegaskan Abbas berbicara tentang penerapan sangsi keras jikaHamas tidak mau menerima &ldquoPenanganan Total&rdquo Gaza oleh Otoritas Palestina sebelumawal Oktober mendatang.
Kondisi inimendorong anggota Biro politik gerakan Hamas Kholil Hayyah mengumumkansikapnya. Sangsi apapun yang akan diterapkan presiden Mahmud Abbas terhadapbangsa Palestina di Gaza akan berhadapan dengan langkah faksi serta rakyat Palestinayang setimpal.
Dalam kaitanini ada penegasan dari juru bicara Hamas Fauzi Barhum bahwa tindakan bodohyang akan diterapkan ke Gaza akan memainkan api dan tentu ada kosekwensinya naikke tahap berikutnya. (asy/pip)