Wed 7-May-2025

Gerakan Laut Ke 9 di Utara Gaza Kembali Diluncurkan

Minggu 23-September-2018

Badan gerakan nasional anti blockade mengumumkantentang pelucuran gerakan Samudra yang ke 9 besok didukung gerakan darat dipantai Gaza.

Gerakan Nasional ini mengumumkan peluncuran gerakanmaritim kesembilan pada hari Senin 24/9) dengan dukungan lalu lintas darat dipantai menuju perbatasan utara di Jalur Gaza utara.

Dalam pernyataan persnya di Pelabuhan Gaza Ahad (23/9)Susan Ziadeh sebagai ketua gerakan ini menjelaskan aksi laut kesembilan inibagian dari demonstrasi maritim yang terus diperbarui.

Ziada mengatakan ia mendapat dukungan dari lalu lintasjalan di utara daerah oasis (barat laut Strip). Ia menyerukan rakyat Palestinauntuk bergabung dalam aksi ini.

Menurut jadwal aksi akan digelar pada jam 4 sorepuluhan perahu nelayan sudah menyatakan siap bergabung. Aksi maritime yangdiikuti sejumlah nelayan Palestina yang ke 8 dan diikuti sebgian besar aksi BebaskanBlokade pada Jum&rsquoat kemarin yang pertama kalinnya menegaskan bahwa bangsaPalestina berhak menentukan nasibnya sendiri hingga terbebas dari blockade satukali dan untuk selamanya.

Dia menekankan keputusan ini konsisten dengan kehendakrakyat kita dan waktu tidak akan kembali mundur. Mereka tidak akan terlibatdalam setiap upaya membuang -buang waktu dan pengorbanan yang sia-sia. Ia jugamenegaskan penolakanya bila deritaan mereka menjadi ajang tawar-menawarpolitik.

Ia juga menyerukan kepada dunia untuk memperbaikisituasi Jalur Gaza sebelum mencapai ledakan. Ia mengatakan “Ledakan kami belum terjadi dunia belum bergerak sebelum ledakan duajuta masyarakat yang merupakan bomwaktu bagi Israel.

Dalam padaitu ia juga meminta Otoritas Palestina menghentikan sangsinya ke Gaza yangsejalan dengan tindakan Israel terhadap rakyat kita.

Gerakan NasionalMobility Authority sejak dua bulanterakhir meluncurkan sejumlah lawanan maritim ke dunia luar perbatasanutara Jalur Gaza ini dalamupayanya mematahkan blokadelaut di Jalur Gaza dan pendudukanpara nelayan Palestina.

Anggota Komisi tinggi aksi hak kembali Hani al-Tawabta menekankan rakyat kita “tidak akan menerimapenyerahan apapun dakan akan terus melanjutkan aksinya dengan apapun resikonya. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied