Anggota biro politik gerakan perlawanan Islam Hamas Dr.Kholil Hayyah mengatakan sangsi baru yang akan diterapkan Presiden Otoritas PalestinaMahmud Abbas terhadap anak bangsa Palestina di Jalur Gaza akan berhadapandengan gerakan faksi-faksi perlawanan dan kerakyatan yang akan menghadangsangsi baru ini.
Kepada KoranPalestina kemarin Hayyah menambahkan jika benar ancaman yang dilontarkan MahmudAbbas untuk menerapkan sangsi baru terhadap Gaza maka ia telah mengeliminirdirinya sendiri dari bangsa Palestina dan tentu akan dicatat sejarah dan bangsaini.
Sebelumnyasejumlah pejabat di OP mengancam Gaza akan menerapkan sangsi baru denganmemutusa pendanaan secara total. Jika Abbas masih memblokade bangsa Palestina yangada di Gaza dengan menerapkan sangsi-sangsinya bagaimana ia bisa bertahan danbagaimana ia mengatakan ke dunia bahwa ia wakil dari bangsa yang sedangterkepung tersebut. Bahkan sebaliknya dunia tidak akan menganggapnya sebagaiwakil bangsa Palestina. Sebaliknya mereka akan berkata pulanglah dan bebaskanbangsamu dari blokade kemudan kembali dan mulai berbicara atas nama mereka.
Hayyahmengatakan bangsa kita tidak akan menerima Israel memenej bangsa ini. Mereka tidakakan menerima sangsi zalim terus menerus diterapkan ke Gaza. Harapan kami Abbastidak melakukan kebijakan tersebut walau sudah terbukti bahwa ia terlibatdengan sangsi Gaza sejak satu tahun setengah lalu. (asy/pi)
