Khaled Misy&rsquoalmatan kepala biro politik Hamas mengatakan “Tanggung jawab gerakannyaadalah menciptakan solusi yang akurat dan berani untuk menghadapi tantanganbesar yang dihadapi Palestina. Hal ini dia sampaikan dalam pidato pada Selasa (18/9/2018)dalam Konferensi Ilmiah Internasional Hamas yang pertama berjudul “30Tahun Hamas – Realitas dan Harapan”.
Diamenambahkan “Tanggung jawab pemimpin adalah menciptakan jalan keluar kreatifuntuk mengakhiri perpecahan dan menciptakan solusi atas krisis yang dialamioleh rakyat.” Dia menyebutkan bahwa proyek nasional harus didefinisikanulang setelah didistorsi oleh sebagian pihak. &ldquoPeran Otoritas Palestina harusdidefinisikan ulang.&rdquo Dia menekankan bahwa Hamas telah melakukan banyak haluntuk persoalan Palestina dan telah mempertimbangkan banyak masalah.
Terkait masalahGaza Misy&rsquoal mengatakan “Blokade harus dihancurkan. Gaza memiliki hakuntuk hidup normal. Gaza adalah bagian otentik dari tanah air. Kami tidak akanmenerima siapa pun melakukan tawar-menawar atas Gaza. Gaza masih dalamperjalanan tangannya memegang pelatuk tidak ada jalan kembali dan tidak adapembebasan tanpa perlawanan.”
Dia memaparkan sejumlahtantangan utamanya adalah “menciptakan perubahan besar dalam proyekperlawanan dan konfrontasi dengan penjajah Zionis menuju pembebasan.” Diamenyebutkan perlunya ada perubahan dalam proyek perlawanan yang memperpendak jalandan mendekatkan pada tujuan.
Tantangan keduaadalah mengelola strategi yang tepat dan efektif untuk empat hal: pertempuran al-Qudsdan situs suci Islam dan Kristen pertempuran untuk kembalinya para pengungsidan rakyat yang terlantar pertempuran melawan permukiman-permukiman Yahudi danpencurian tanah dan terakhir adalah pertempuran untuk pembebasan para tawananPalestina dari penjara penjajah Zionis.
Tantanganketiga adalah “perpecahan yang kronis dan buruk”. Misy&rsquoal mengatakan”Kami ingin mengatasi itu. Kami bersikeras untuk mengakhirinya.”Pemimpin Hamas ini menyebutkan pentingnya memperbarui pemikiran politikPalestina untuk mengatasi perkembangan konflik dan perkembangan-perkembanganbaru yang menjaga prinsip-prinsip dan konstanta serta membuka jalan ke depan.
Dia menekankanpentingnya “keberanian dalam perubahan dan pembaruan dalam faksi-faksi dankekuatan-kekuatan Palestina pembaruan peran kaum muda memperkokoh semangatdemokrasi yang sesungguhnya di dalamnya serta menghilangkan risikopenuaan.”
Dia menegaskan”Kita perlu melipatgandakan upaya kita untuk memulihkan isu Palestina danprioritasnya pada  umat.” Dia mengingatkanpentingnya melakukan terobosan penting di tingkat internasional dan penuntutanyang lebih luas atas kejahatan penjajah Zionis di dunia dengan perluasankebijakan boikot. (was/pip)
