Ismail Haniyahkepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam “Hamas” mengatakanbahwa pawai kepulangan akan terus berlanjut sampai tercapai tujuannya terutamamengakhiri blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza.
Hal tersebutdia sampaikan dalam pidato pembukaan konferensi ilmiah di Kota Gaza dengantema: “30 Tahun Hamas Realitas dan Harapan” Selasa (18/9/2018).
Haniyahmenambahkan bahwa “pawai kepulangan dan pembebasan blokade Gaza merupakantali keselamatan persoalan Palestina dan akan terus berlanjut sampai tercapatitujuannya terutama mengakhiri blokade di Gaza. Dan kami tidak akan menerimasetengah solusi apalagi seperempat solusi.”
Pawai kepulangandiluncurkan pada akhir Maret 2018 lalu. Di mana ribuan warga Palestinaberkumpul di dekat pagar keamanan yang memisahkan Jalur Gaza dari wilayah yangdiduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948.
Pasukan penjajahIsrael secara brutal bertindak represif pada para peserta pawai yangmengakibatkan puluhan gugur dan ribuan lainnya terluka. Haniyah mengatakan”Strategi kami adalah bekerja membangun persatuan nasional sejatiberdasarkan prinsip kemitraan dan pengaturan internal Palestina.”
Dia mengatakan”Upaya untuk mengisolasi isu Palestina dan memisahkannya dari negara Arabtelah menggoda musuh yang telah mulai melaksanakan rencana-rencananya yang dirancanguntuk melikuidasi isu Palestina.”
Dia menyatakan bahwadeal of century yang berusaha diloloskan oleh pemerintah Amerikamerupakan tantangan paling berbahaya bagi isu Palestina. Dia mengingatkan bahwa”Hamas telah mencapai kedewasaan. Hamas adalah gerakan yang bergerakmelihat kesalahannya mendengarkan orang lain dan tidak menutup diri.”(was/pip)