Para penelitiyang ikut dalam Konferensi Ilmiyah Internasional Gerakan Hamas Pertama yangdigelar di kota Gaza Selasa (18/9/2018) merekomendasikan kepada gerakan Hamasuntuk mengembangkan perlawanan dengan menciptakan front yang luas dari kekuatan-kekuatanperlawanan yang ada untuk bekerja memperkuat kebijakan menolak penjajah Zionisdi tingkat Arab memboikotnya dan berupaya menciptakan tekanan perlawanan disekitarnya untuk menghadapi peran dan pengaruhnya di kawasan.
Mareka menyerukankepada Hamas untuk menciptakan keseimbangan internasional antara perlawanan danpenjajah Zionis dengan membuka hubungan internasional yang luas dengannegara-negara regional dan internasional untuk memukul sistem penjajah Zionisinternasional.
Mereka jugamenyerukan gerakan Hamas untuk membaca realitas regional dan internasionaldengan baik beradaptasi dengannya dengan tidak mengorbankan prinsip-prinsipdan titik tolaknya yang bertujuan untuk melenyapkan negara penjajah Zionis.
Mereka menegaskanpentingnya gerakan Hamas memperkuat bangunan kemitraan dan aliansiinternasional yang adil antara gerakan Hamas dengan sejumlah negara danpartai-partai yang meyakini kebenaran hak Palestina.
Mereka memintagerakan Hamas memperkuat aktivitas gerakan pemboikotan dan melawan normalisasiserta mendukungnya membangun jaringan kerjasama dengan gerakan-gerakan rakyatinternasional yang anti rasisme dan diskriminasi rasial.
Dalam halhubungan eksternal gerakan para peneliti menyatakan pentingnya mengaktifkan piagamkebijakan yang mengatur kinerja gerakan menyatukan terminologi-terminologinyamenyesuaikan kebijakan dan retorikanya pada tingkat hubungan luar negeri.
Mereka jugamenyerukan restrukturisasi Biro Hubungan Internasional Hamas serta perluasanbasis manusia dan informasi agar menjadi lembaga yang kuat dengan kemampuanmanusia keuangan dan teknis.
Para peneliti menegaskanperlunya memperkuat hubungan Hamas dengan gerakan-gerakan perlawanan untuk menghadapitantangan yang menghadangnya baik yang berkaitan dengan sikap yang menolak kompromipenyelesaian masalah Palestina atau cara mengelola Jalur Gaza.
Pada tingkathubungan internal para peserta konferensi menyatakan perlunya mencapai wacanamedia nasional terpadu yang mendukung isu Palestina dan bekerja untuk menggalangfaksi-faksi mendukung visi yang diadopsi oleh Hamas.
Merekamenekankan perlunya untuk memperhitungkan kembali proyek nasional Palestinasebagai proyek Palestina yang komprehensif untuk semua menghimpun komunitas-komunitasPalestina dengan merekonstruksi PLO dan organisasinya.
Mereka merekomendasikanperlunya bekerja untuk mengakhiri perpecahan di antara anggota bangsa Palestinamenyatukan barisan memulai dialog nasional yang serius yang bertujuan untuk membuatprogram aksi nasional untuk mewujudkan tujuan rakyat Palestina dan mengusirpenjajah Zionis.
Merekamenyerukan agar memperkuat wawasan hak kembali pengungsi Palestina danpenentuan nasib sendiri memperkuat ketabahan penduduk kota al-Quds dan kota-kotaTepi Barat agar mereka bisa mengembangkan dan memperkuat perlawanan. (was/pip)
