Tue 6-May-2025

Krisis Bahan Bakar Ancam Rumah Sakit An-Najjar di Rafah Ditutup

Kamis 13-September-2018

Hanya sembilanhari waktu yang tersisa bagi rumah sakit Abu Yusuf an-Najar di Rafah selatanJalur Gaza untuk berhenti beroperasi jika tidak ada jaminan bahan bakar amanuntuk pembangkit listrik yang bisa membuat rumah sakit tersebut beroperasi ditengah-tengah krisis listrik yang melanda Jalur Gaza.

Direktur RumahSakit An-Najar Dr. Atef Hut saat konferensi pers di rumah sakit diamengatakan &ldquoMemburuknya krisis dan habisnya stok bahan bakar yang tersisa selamasembilan hari berarti sebanyak 250 ribu orang (penduduk Rafah) yang datang kerumah sakit terhalangan mendapatkan pelayanan. Mulai di bagian penyakit dalam bedahtulang anak-anak dialisis (cuci ginjal) hidung telinga dan tenggorokanklinik eksternal dan gawat darurat yang biasanya menangani 400 pasien setiaphari.

Dia menunjukkanbahwa rumah sakit membutuhkan bahan bakar 22 ribu liter sebulan atau rata-rata 740liter sehari untuk menjalankan generator di rumah sakit yang berkapasitas 500kva.

Dia menunjukkanbahwa pemadaman listrik selama lebih dari 16 jam dan memburuknya krisis bahanbakar berarti merampas hak 85 pasien gagal ginjal untuk bisa melakukan cuciginjal harian dan mingguan yang berarti bahwa kondisi kesehatan merekaterpapar bahaya komplikasi serius.

KementerianKesehatan dan institusi pelayanan di Jalur Gaza mengalami krisis bahan bakaryang parah setelah penghentian pemberian darurat dari luar yang biasa diterimadan dihentikan pada akhir Agustus lalu.

Dia menjelaskanbahwa berlanjutnya krisis ini mempengaruhi pekerjaan tim medis di rumah sakitdan layanan yang diberikan secara umum yang berarti terjadi penundaan tindakanoperasi tes laboratorium tes darah dan menghentikan pekerjaan departemen Radiologidan layanan pendukung seperti sterilisasi dan mencuci.

Listrik menyalake rumah-rumah dan lembaga-lembaga di Jalur Gaza hanya 4 jam saja. Dia berharapada tindakan segera dan mendesak oleh lembaga-lembaga donor dan organisasi-organisasiinternasional dan lembaga bantuan untuk mengatasi krisis ini dan segeratersedia jumlah bahan bakar yang tetap dan reguler sehingga tidak menghadapisaat-saat sulit secara bersamaan yang semakin menambah penderitaan pasien dan merampashak-hak pengobatan mereka. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied