Gerakan perlawananIslam Hamas mengatakan eskalasi serbuan pemukim Palestina ke Masjid Al-Aqshaakhir-akhir ini menggambarkan rencana Israel di kawasan yaitu menerapkanhegemoni mereka terhadap Al-Aqsha disamping menerapkan pembagiannya secaratempat maupun waktu yang pada akhirnya menguasai semuanya.
Dalamketeranganya kepada pusat Informasi Palestina Senin sore (13/9) Hamasmengatakan kondisi ini sejalan dengan proyek Amerika di kawasan terkait Dealof Century dimana Al-Quds yang menjaditarget utamanya tak peduli dengan kedudukan kota tersebut sebagai tempat sucibagi ummat Islam semuanya.
Hamasmemperingatkan Israel atas aksinya yang semakin agresif dan provokatif terhadapMasjid Al-Aqsa. Ia harus bertanggung jawab secara penuh atas eskalasi yangdihasilkan dari gangguan ini. Tentu aksi mereka akan menimbulkan reaksi kemarahandari kaum muslimin dimana-mana. Ia menegaskan Masjid al-Aqsa adalah garismerah bagi kita. Kita tidak bisa tinggal diam tentang atas tindakan sewenang-wenangnyaIsrael selama ini. Tindakan mereka adalah bom waktu yang siap meledak kapansaja menghancurkan semua yang ada.
Hamas jugameminta rakyat Palestina melakukan pembelaan dan menghadang penyerbuan merekauntuk membatalkan rencana permukiman dan penjajahan mereka dengan hadir sebanyakmungkin di AL-Aqsha. Menghadapi penyerbuan dan penodaan Zionis dengan apapunyang bisa kita lakukan.
Hamas juga menyerukannegara-negara Arab dan Islam untuk mengambil peran dalam membela kiblat pertamaummat tempat isranya Rasulullah mengungkapkan kemaharanya atas pelanggaran Israelterhadap tempat suci ummat. Ia mengingatkan menjaga dan melindungi Masjid AlAqsa adakah kehormatan yang tak ada lagi kehormatan setelahnya. Kita harusmeluruskan kompas permusuhan hanya terhadap musuh Zionis yang nyata-nyata telahmenjajah dan menjarah bangsa ini.
Diamenekankan mempertahanlan masjid Al-Aqsa adalah kewajiban agama dan nasional.Darah dan jiwa kita untuk melawan penjajahan yang tak pernah puas selain untukmembela tempat suci kita dengan apapun resiokonya. (asy/pip)