Dua Pakar HAM PBBpada hari Senin (10/9/2018) meminta otoritas penjajah Israel menghentikan pembongkarandan evakuasi warga Palestina dari Khan Ahmar timur al-Quds.
Hal tersebutditegaskan dalam pernyataan bersama yang ditandatangani oleh Michael Link (pelaporkhusus PBB untuk situasi HAM di wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak1967) dan Lailani (pelapor khusus PBB tentang perumahan yang layak).
Kedua pakar PBBini menyebut keputusan Mahkamah Agung Israel yang memberikan lampu hijau kepadapemerintah Israel untuk menghancurkan komunitas Badui Palestina di Khan Ahmarsecara total adalah hal &ldquoyang mengerikan&rdquo.
Pernyataan inimengatakan “Yang membuat sangat frustrasi adalah bahwa Mahkamah Agung Israelmengambil keputusan yang sepenuhnya bertentangan dengan prinsip dasar hukum hakasasi manusia dan kemanusiaan internasional.”
“Keputusanyang mengerikan ini dapat menyebabkan pengusiran 180 orang termasuk lebih dari90 anak yang menempatkan mereka pada bahaya pengusiran paksa” imbuhnya.
Lebih lanjutpernyataan ini memperingatkan “Jika pembongkaran desa badui ini terusberlanjut dan itu bisa menyebabkan tindakan memaksa penduduk untukmendinggalkan desa maka semua yang bertanggung jawab atas kejahataninternasional ini harus bertanggung jawab.&rdquo
Desa badui ini terletakdi antara dua permukiman besar Israel Maaleh Adumim dan Kfar Adumim dankawasan industri Israel yang disebut Mishor Adumim.
Penduduk desaKhan Ahmar mengalami tekanan terus-menerus dari pemerintah Israel dan parapemukim Yahudi yang ada di sekitar mereka. Penduduk Khan Ahmar digambarkansebagai hidup di “lingkungan yang terus meningkat tekanannya” yang tidakmemberikan pilihan lain kepada masyarakat kecuali meninggalkan desa mereka.(was/pip)