Hossam Zumlot kepalakantor Komisariat Umum PLO di Washington pada hari Selasa (11/9//2018) mengatakanbahwa penutupan kantor UNHCR di ibukota Amerika tersebut “mendorong kami untukmempercepat menuntut Israel secara internasional.”
Sebelumnyapemerintah Donald Trump pada hari Senin (10/9/2018) mengumumkan penutupanmarkas besar misi diplomatik PLO di Washington. Pemerintah Trump menuduh parapemimpin Otoritas Palestina tidak melakukan “perundingan langsung danpenting dengan Israel.”
Hossam Zumlot menjelaskan”Keputusan ini tidak mengejutkan. Kami mengkaji untuk menekan pengadilanpidana internasional agar mempercepat persidangan Israel dan mengaktifkan semuaalat hukum internasional dan badan internasional terhadap kejahatan yangdilakukan Israel.&rdquo
Dia mengingatkanbahwa “keputusan pemerintah Amerika ini tidak lain adalah permintaanpemerintah Israel yang diawali dengan penutupan Misi Palestina di Amerikauntuk merusak hubungan bilateral antara kedua negara.”
“Kerjasama ini (antara Amerika Serikat dan Israel) tidak akan merusak hak kami dantidak akan menyia-nyiakan hak-hak kami. Hak-hak kami diakui di foruminternasional bukan untuk dijual&rdquo kata Hossam Zumlot.
Pada November2017 lalu pemerintah Trump mengumumkan keputusannya untuk menutup kantor misi PLOdi Washington setelah Presiden Mahmud Abbas dalam pidato di depan Majelis UmumPBB menyerukan untuk membuka penyelidikan kriminal terhadap Israel.
TetapiDepartemen Luar Negeri Amerika kemudian mengumumkan akan mengizinkan misi PLO untukterus bekerja dalam 90 hari kemudian diperpanjang sebelum akhirnya pemerintahAmerika memutuskan untuk menutupnya pada hari Senin kemarin.
Sebelumnya Abbasmenolak untuk berurusan dengan pemerintah Trump sejak pemerintah Amerika pada6 Desember 2017 menganggap al-Quds sebagai ibu kota negara penjajah ZionisIsrael dan memindahkan Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke a-Quds pada 14Mei lalu.
Keputusan Amerikatersebut dikeluarkan setelah melakukan beberapa langkah keuangan terhadapPalestina. Sebelumnya pemerintah Amerika telah mengumumkan memotong pendanaanUNRWA yang selama beberapa dekade membantu pengungsi Palestina memotongbantuan untuk proyek-proyek di Tepi Barat dan Jalur Gaza ditambah pemutusanpendanaan untuk rumah sakit-rumah sakit yang melayani masyarakat Palestina.(was/pip)