Penulis Israeldi surat kabar Yedioth Ahronoth Meron Rbaburt mengatakan “Idekonfederasi berbasis kerjasama ekonomi antara Palestina dan Yahudi adalah solusiyang yang paling realistis dan paling mungkin untuk diaplikasikan.&rdquo
Dia mengatakan”Yossi Beilin salah satu tokoh perjanjian Oslo menawarkan kepada pemimpinPalestina Faisal Husseini akhir tahun delapan puluhan abad lalu tentang ide konfederasiYordania-Palestina sebagai jalan untuk mencegah berdirinya negara Palestina. NamunHusseini kemudian menjawab dengan jawaban yang mengejutkan: Saya inginkonfederasi tetapi dengan Anda orang-orang Israel.”
Meron Rbaburtsalah satu pemimpin gerakan “Tanah untuk Semua” menjelaskan bahwa”setelah lewat tiga puluh tahun penawaran Israel tersebut dia menawarkan tawaranserupa kepada Palestina yang didasarkan pada konfederasi dengan Yordania yangbertolak dari motif-motif tersebut yang pertama mencegah berdirinya sebuah negaraPalestina yang direspon Abu Mazen dengan jawaban yang sama: Konfederasi yatetapi syaratnya harus mencakup Israel.”
Dia menyatakan”Penting untuk menjelaskan beberapa konsep yang samar-samar. Federali adalahmodel yang dihidupkan Amerika Serikat melalui persatuan sejumlah negara bagianyang memiliki kedaulatan independen yang kesemuanya bersatu di bawahyurisdiksi hukum administrasi otoriter yang memiliki nilai yang besar. Adapun konfederasiadalah penyatuan dua negara dengan kedaulatan yang diakui keduanya dandisepakati di antar mereka untuk manajemen bersama Uni Eropa adalah model yangpaling dekat dengan itu.”
Dia menegaskan”Baru-baru ini Presiden AS Donald Trump menawarkan kepada Palestinapembentukan federasi Palestina Yordania. Yakni sebuah negara satu kedaulatan. YaituYordania yang mencakup wilayah geografis ditambah otonomi bernama Tepi Barat.Namun Abu Mazen berbicara tentang konfederasi ini yakni sebuah negaraPalestina yang independen memiliki sebuah kedaulatan dengan kerjasama yangluas atau terbatas dengan negara-negara merdeka lainnya Israel dan Yordania.”
Dia menyatakan bahwa”dulu gerakan Zionis menerima ide konfederasi sebagai solusi untuk konflikdengan Palestina seperti yang dinyatakan dalam resolusi pembagian Palestinayang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1947. Tetapi masalah inibergulir ke arah ide konfederasi antara Arab dan Yahudi tanpa mereka namanyadengan namanya.”
Dia menegaskan”Abu Mazen tahu ide-ide yang menginspirasi Israel untuk menyelesaikan konflikdengan Palestina. Mungkin ada keyakinan di kalangan yang bertambah banyak di antarakedua belah pihak dengan solusi konfederasi ini. Hal ini yang mendorong kitauntuk memulai kampanye meyakinkan publik Israel dan Palestina akan kegunaan solusiyang didasarkan pada kemitraan bilateral ini dengan tetap menjaga karakteristikmasing-masing negara.&rdquo
Dia menambahkan”Dari sisi politik solusi ini layak untuk dilaksanakan sesuai denganhasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Tami Steinmetz Center di Tel AvivUniversity bekerja sama dengan pusat survei Palestina yang menyatakan bahwa30% dari orang-orang Yahudi dan 30% dari warga Palestina mendukung ide ini. Bahkandi kalangan Orang Arab di dalam wilayah Israel mendukung ide ini dua kali lipatlebih.”
Meron Rbaburt menyimpulkan”Pembicaraan Abu Mazen tentang triple konfederasi Yordania-Palestina-Israelmembuat aksesi Yordania kepada ide ini menjadi hal yang disambut baik olehorang-orang Israel. Karena akan membuat konfederasi ini lebih stabil. Namun janganlupu bahwa dari awal konflik ini pada dasarnya adalah konflik Palestina- Israel.Kedua belah pihak ini khususnya yang dituntut untuk mencapai kemitraan ini inipada dasarnya. Kemudian dilanjutkan melibatkan Yordania bergabung bersama kita.”(was/pip)